18 Hari Opname, Pria Ditikam Paranormal di Magelang Akhirnya Meninggal

18 Hari Opname, Pria Ditikam Paranormal di Magelang Akhirnya Meninggal

Eko Susanto - detikJateng
Selasa, 04 Jun 2024 18:19 WIB
Pelaku penusukan Sujarwin yang berhasil diamankan Polresta Magelang, Rabu (15/5/2024).
Pelaku penusukan Sujarwin yang berhasil diamankan Polresta Magelang, Rabu (15/5/2024). (Foto: Eko Susanto/detikJateng)
Magelang -

Thoriq Alfa Rizqi (23) yang ditikam paranormal bernama Sujarwin Saleh (39) di Tegalrejo, Kabupaten Magelang, pada medio Mei lalu akhirnya meninggal dunia. Korban meninggal setelah opname 18 hari di RS Bethesda Jogja.

Adapun Sujarwin Saleh, warga Desa Karangsari, Kecamatan Lubai, Muara Enim, Sumatera Selatan, telah ditangkap polisi.

"Peristiwa (penikaman) tanggal 14 Mei 2024. Korban meninggal dunia pada 2 Juni 2024 pukul 23.00 WIB pada saat dirawat di Rumah Sakit Bethesda Jogja. Keterangan dokter karena ada infeksi pada limpanya korban," kata Kapolresta Magelang Kombes Mustofa dalam konferensi pers di Polresta Magelang, Selasa (4/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Korban) Dirawat dari 14 Mei sampai 2 Juni 2024. Sekitar 17-18 hari lah," sambungnya.

Karena korban meninggal dunia, Sujarwin kini terancam hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati.

ADVERTISEMENT

"Awalnya kita kenakan Pasal 365. Namun mendasari pada olah TKP, keterangan dan sebagainya, penyidik menjerat tersangka dengan Pasal 340 KUHP dan 365 KUHP (pencurian dengan kekerasan). Jadi ancaman hukuman maksimal ya seumur hidup atau hukuman mati tergantung pada saat proses persidangan," jelas Mustofa.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Mustofa menjelaskan, motif tersangka ingin memiliki harta milik korban.

"Keterangan tersangka semula berbelit-belit. Setelah didalami, akhirnya bisa kita buktikan bahwa ada unsur berkaitan dengan perencanaan," ungkap dia.

"Kita belum bisa memeriksa korban (sewaktu masih diopname). Karena kata dokter ada limpanya bengkak. Kalau secara lisan (korban) sudah (dimintai keterangan), tapi BAP (berita acara pemeriksaan) secara resmi tidak diperiksa. Ibunya korban sudah diperiksa," imbuh Mustofa.

Aniaya Korban Lalu Gondol Motor dan HP

Diberitakan sebelumnya, paranormal bernama Sujarwin Saleh (39) warga Desa Karangsari, Lubai, Muara Enim, Sumatera Selatan, menikam temannya berkali-kali di Tegalrejo, Kabupaten Magelang. Pelaku menghujani korban dengan 7 tusukan gegara curiga istrinya diselingkuhi korban.

Aksi penusukan tersebut dilakukan Sujarwin pada Selasa (14/5) sekitar pukul 02.30 WIB. Korban bernama Thoriq Alfa Rizqi (23), warga Trimulyo, Sleman, DIY.

"Peristiwa bermula saat pelaku mengajak korban untuk mengantarkan jamu (godokan) kepada Abdul Khorib (warga Tegalrejo)," kata Kapolresta Magelang Kombes Mustofa dalam konferensi pers di Polresta Magelang, Rabu (15/5/2024).

Karena sudah malam, pelaku dan korban akhirnya bermalam di rumah warga Tegalrejo tersebut. Lepas tengah malam, pemilik rumah mendengar keributan.

"Sekitar pukul 02.30 WIB, Pak Abdul Khorib mendengar keributan, di mana saat itu korban sudah sembunyi dengan mengalami beberapa luka tusuk," sambung Mustofa.

Korban mengalami luka berat berupa 7 tusukan diduga dari benda tajam (sajam) jenis pisau. Tusukan pisau tersebut mengakibatkan luka serius hingga korban harus menjalani rawat inap di RS Bethesda Jogja.

"Korban mengalami luka tusuk, sekitar 7 tusukan di bagian tangan, kaki, dada maupun perut," ujar Mustofa saat itu.

Setelah melakukan penusukan terhadap korban, pelaku mengambil sepeda motor dan handphone serta dompet milik korban. Penusukan itu menggunakan pisau yang diambil dari salah satu rumah makan di Jogja.

"Semula melakukan penganiayaan (penusukan), berubah menjadi pencurian dengan kekerasan (merampas). Pascapenganiayaan pelaku (kabur) sampai di orangtua angkatnya di Rembang. Jadi, kabur sambil bawa motor dan HP milik korban," ujar Mustofa.

Polisi akhirnya menangkap pelaku di Rembang. Kepada polisi, pelaku mengaku menuduh korban telah mengganggu istrinya atau selingkuh.

"Ini versi pelaku, pelaku dengan istrinya menikah siri. Kemudian, sudah beberapa bulan hubungan tidak harmonis. Pelaku menduga hubungan tidak harmonis ini akibat hasutan korban, bujukan korban dan selingkuh dengan korban," ujar Mustofa.

Mustofa menjelaskan, pelaku kesehariannya selain seorang buruh bangunan, juga merangkap paranormal. Hal itulah yang membuat banyak orang meminta ramuan kepadanya.

Pengakuan Tersangka

Sujarwin mengakui pisau yang digunakan untuk menusuk diambil dari salah satu warung makan. Dirinya telah menyiapkan aksi penusukan tersebut.

"Saya persiapan untuk menganiaya (menusuk korban)," ujar dia saat dihadirkan di Polresta Magelang, Rabu (15/5/2024).

"Setelah itu, saya panik, motor saya bawa. Untuk HP rencana mau saya lihat WA (WhatsApp istrinya) sebagai bukti, ternyata belum sempat membuka dan rasa takut," ucap dia.




(dil/apu)


Hide Ads