Alasan LC di Semarang Tega Buang Bayinya dalam Ember

Alasan LC di Semarang Tega Buang Bayinya dalam Ember

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Kamis, 30 Mei 2024 20:08 WIB
perempuan berinisial SN yang membuang bayinya di Semarang dihadirkan di Polrestabes Semarang.
Perempuan berinisial SN yang membuang bayinya dalam ember di Semarang dihadirkan dalam jumpa pers di Polrestabes Semarang. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Semarang -

Seorang wanita pemandu lagu atau lady companion (LC) tega membuang bayinya dalam ember di Kota Semarang. Wanita inisial SN (25) asal Wonosobo ini mengaku nekat melakukan aksinya karena malu dengan keluarga.

SN mengaku melahirkan sendiri di kosnya pada 6 Mei dini hari lalu. Kemudian menjelang pagi, dia menaruh bayi laki-laki itu di dalam ember depan usaha laundry milik warga di Semarang Utara serta meninggalkan secarik kertas bertulis "Minta tolong jagano, mbak".

"Lahiran normal sendiri. Tidak dibuang, mau dititipin tapi nggak berani bilang. Malu sama keluarga," ujar SN yang irit bicara, saat dihadirkan dalam jumpa pers Polrestabes Semarang, Rabu (29/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, kasus ini terungkap berawal dari polisi yang mendapat informasi temuan bayi itu pada 6 Mei lalu. Polisi yang melakukan penyelidikan kemudian mendapat petunjuk bahwa ibu bayi tersebut adalah seorang LC di sebuah tempat karaoke.

Setelah cukup bukti, polisi lalu mengamankan SN di kosnya di Semarang pada 22 Mei. Ternyata SN sudah bersuami namun tidak tinggal satu atap. Polisi juga masih menyelidiki siapa ayah dari bayi yang dibuang itu.

ADVERTISEMENT

"Laki-laki yang punya hubungan dengan pelaku masih pendalaman. Apakah benar nama yang disampaikan, apakah benar memiliki hubungan. Pelaku sudah menikah dan pelaku tidak satu kos-kosan dengan suami. Jadi pelaku di Semarang, saat di Semarang kemungkinan kenal di Semarang, melakukan hubungan lebih lanjut hingga hamil," kata Wakasat Reskrim Polrestabes, Kompol Aris Munandar.

Saat ini bayi tersebut masih dititipkan di sebuah rumah sakit. Aris menjelaskan sebenarnya ada beberapa orang yang minat mengadopsi tapi ternyata SN akhirnya mau merawat sendiri bayinya. Meski demikian masih menunggu proses hukum yang berjalan.

"Bayi saat ini kami rawat, kami titipkan di rumah sakit. Jadi bayi masih perawatan untuk menjaga bayi itu dan dari orang tua atau pelaku berniat untuk merawat sendiri dan tidak akan menyerahkan ke pihak lain," jelas Aris.




(rih/ahr)


Hide Ads