Sederet Pembunuhan Sadis di Semarang Sepanjang 2023, Ada Bos Dicor Karyawan

Kaleidoskop 2023

Sederet Pembunuhan Sadis di Semarang Sepanjang 2023, Ada Bos Dicor Karyawan

Afzal Nur Iman - detikJateng
Selasa, 26 Des 2023 08:26 WIB
Prarekonstruksi kasus mutilasi bos depot air isi ulang di ruko Jalan Mulawarman Raya, Tembalang, Semarang, Jumat (12/5/2023).
Foto: Prarekonstruksi kasus mutilasi bos depot air isi ulang di ruko Jalan Mulawarman Raya, Tembalang, Semarang, Jumat (12/5/2023). (Angling Adhitya Purbaya/detikJateng)
Semarang -

Sejumlah pembunuhan sadis terjadi di Semarang sepanjang tahun 2023. Para pelaku melakukan aksinya dengan berbagai motif, mulai dari dendam hingga ingin merampas harta korban.

Berikut sederet pembunuhan sadis di Semarang sepanjang 2023 yang dirangkum detikJateng:

1. Driver Taksi Online Dibunuh Perampok

Fauzy Aribammar (28), seorang driver taksi online menjadi korban pembunuhan sadis pada Senin 24 Juli 2023. Korban ditemukan warga dalam kondisi tewas bersimbah darah di Jalan Jalan Mugas Dalam Raya, Kelurahan Mugasari, Semarang Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku bernama Baghastian Wahyu Kisara (27) itu tega melakukan aksinya demi merebut mobil Innova Reborn milik korban.

Meski sempat lari ke Karanganyar, polisi bisa menangkap Baghastian selang beberapa jam dia melakukan aksinya. Polisi menjerat pelaku dengan pasal berlapis, yakni pasal pembunuhan berencana yaitu Pasal 340 KUHP subsider pasal pembunuhan yaitu Pasal 338 KUHP dan juga pasal tentang pencurian disertai kekerasan yaitu Pasal 365 KUHP.

ADVERTISEMENT

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menyebut pelaku telah merencanakan aksinya. Pelaku sengaja memesan taksi online untuk merampas mobil si driver.

"Tersangka mempunyai niat merencanakan pencurian dengan objek sasaran mobil, kemudian pada hari Senin sekitar pukul 03.15 WIB, tersangka memesan mobil online dari kos dengan tujuan Mugassari," kata Irwan saat jumpa pers di kantornya, Selasa (25/7).

Pelaku sendiri mengaku sempat mengancam korban dengan pisau. Namun, karena korban menolak menyerahkan mobilnya, pelaku langsung menusuk korban dan melempar korban dari mobil.

Peristiwa berikutnya sempat terekam oleh CCTV. Dalam rekaman itu terlihat korban keluar dari mobil dan lari ke arah belakang. Korban kemudian tersungkur di tengah jalan dengan berdarah-darah. Pelaku kemudian membawa kabut mobil Innova Reborn milik korban.

Motif pembunuhan bos galon di Semarang telah terungkap. Hal tersebut diketahui usai polisi menangkap pelaku bernama Muhammad Husen yang membunuh bosnya sendiri.Motif pembunuhan bos galon di Semarang telah terungkap. Hal tersebut diketahui usai polisi menangkap pelaku bernama Muhammad Husen yang membunuh bosnya sendiri. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng

2. Husen Mutilasi dan Cor Mayat Bosnya karena Dendam

Pembunuhan sadis lainnya terjadi di depot air isi ulang di Jalan Mulawarman Raya, Tembalang, Semarang. Terungkapnya kejadian ini bermula saat warga sekitar mencium bau busuk hingga menemukan jasad Irwan Hutagalung (53) pada Senin 8 Mei 2023 lalu.

Jasad Irwan ditemukan dalam keadaan dicor di lorong depot air minum miliknya itu. Tak hanya dicor, jasad Irwan juga ditemukan dalam keadaan termutilasi menjadi beberapa bagian.

Pelakunya tak lain ialah anak buah Irwan yang bernama Muhammad Husen (28). Motifnya adalah dendam.

"Saya merasa sakit hati, saya sering dipukuli," kata Husen saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolrestabes Semarang, Rabu (10/5).

Husen juga melakukan aksinya secara terencana. Selama beberapa hari, Husen yang memiliki keterbatasan fisik menunggu momen untuk melancarkan aksinya.

Momen itu terjadi pada Kamis 4 Mei 2023 malam saat bosnya terlelap. Saat itu, Husen menikam korban dengan linggis.

Husen juga sempat membawa harta benda korbannya dan melarikan diri ke Banjarnegara. Meski begitu, dia berhasil ditangkap pada Selasa 9 Mei 2023.

"Kepada yang bersangkutan akan dijerat dengan pasal KUHP 340 pembunuhan berencana di mana disebutkan dalam pasal itu hukumannya 20 tahun penjara," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar saat jumpa pers di kantornya, Rabu (10/5).

3. Mayat Berdiri di Got Dekat PRPP Semarang

Nasib tragis dialami oleh Roffi Teguh Prakhoso (27). Dia menjadi korban pengeroyokan dan penusukkan dua kelompok berbeda.

Mayatnya ditemukan warga di got dekat PRPP Semarang dalam kondisi berdiri pada Minggu, 28 Mei 2023. Setelah diangkat, ditemukan juga luka tusuk pada tubuh korban.

"Posisi berdiri tapi kepala menunduk. Ada di perut, seperti luka tusuk tadi saya lihat ada satu posisi kaya bolong, tadi kan bajunya dibuka," kata Sekuriti Puri Niaga Center, Masta (37).

Sehari kemudian, polisi menangkap tujuh orang terkait tewasnya Roffi. Tujuh orang itu ternyata merupakan dua kelompok yang tidak saling mengenal.

Kelompok pertama yakni yaitu Doni Riyanto (46), Bagas Saputro (23), Ganesha Eka Pradana (23), Danuri (23), Irfan (24). Kemudian kelompok kedua yakni, Mochamad Dedit Wicaksono (27) dan Slamet Anugrah (24). Seluruh tersangka merupakan warga Semarang.

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan korban mengalami dua tindak kejahatan. Pertama yakni penganiayaan di sekitar kawasan Tambaklorok hari Sabtu (27/5) malam. Peristiwa kedua adalah pencurian karena ponsel korban diambil saat kondisi kritis.

Kelompok pertama menganiaya korban karena korban meludah ke mobil yang ditumpangi para pelaku. Pelaku yang membawa senjata tajam langsung mencegat korban di wilayah Tambaklorok.

"Pelakunya ada lima orang di TKP Tambaklorok, korban ditusuk perutnya, dilakukan penganiayaan menggunakan senjata tajam," ujarnya, Senin (19/5).

Usai menjadi korban penganiayaan, korban yang masih bisa mengendarai motor pergi untuk mendapat pertolongan. Namun, setiba di sekitar PRPP korban berhenti dan terkapar di pinggir jalan.

Saat itulah dua tersangka datang yaitu Mochamad Dedit Wicaksono (27) dan Slamet Anugrah (24). Bukannya menolong korban yang bersimbah darah, dua orang ini justru mengambil tiga telepon genggam yang dibawa korban kemudian pergi. Saat itu korban masih hidup dan berusaha bergerak namun terjatuh ke got.

Yuda Bagus Zhakaria (34) pembunuh istri di Sendangguwo, Semarang, Kamis (30/11/2023).Yuda Bagus Zhakaria (34) pembunuh istri di Sendangguwo, Semarang, Kamis (30/11/2023). Foto: Angling Adhitya/detikJateng

4. Suami Mabuk Aniaya Istri hingga Tewas

Kasus pembunuhan sadis di Semarang tahun ini juga menimpa Arisa Ariani (22). Pelakunya adalah suaminya sendiri, Yuda Bagus Zhakaria (34) yang tega menganiaya korban hingga tewas.

Polisi menyebut bahwa kejadian berawal saat pelaku menuduh istrinya selingkuh dan cekcok dengan istrinya pada Minggu 27 Agustus 2023, malam. Pelaku yang terpengaruh minuman keras meminta istrinya untuk menulis di kertas siapa saja selingkuhannya.

Kemudian pelaku sempat keluar rumah untuk membeli rokok. Namun, dia yang tengah mabuk ribut dengan warga dan harus menyelesaikan urusannya di Polsek Tembalang. Dia, lalu kembali ke rumah dini hari dan emosi melihat istrinya tertidur.

"Tersangka emosi dan membangunkan korban atau istrinya, tapi istri menjawab ngantuk dan pengen tidur. Dan tersangka memaksa korban untuk menulis lagi dan jujur. Akhirnya tersangka semakin emosi hingga menampar korban sebanyak 2 kali pada pipi kanan dan kiri," kata Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lombantoruan pada Kamis (31/12).

Tidak berhenti di situ, pelaku memukuli istrinya dengan kayu hingga patah. Dia juga menusuk istrinya dengan alat ukir hingga wanita itu pingsan. Bukannya berhenti, dia mengguyur air dan memukulkan gayung ke tubuh istrinya.

Melihat korban tidak bergerak, pelaku sempat mengganti pakaian istrinya dan menutupinya dengan selimut. Dia meminta orang tuanya memanggil ambulans kemudian dia pergi.

Tak lama kemudian pelaku berhasil ditangkap. Pelaku dijerat dengan Pasal 44 ayat (3) UU No. 23 tahun 2004 tentang KDRT dan atau 338 KUHPidana dan atau 351 ayat (3) KUHPidana tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

"Pelaku ditangkap Reskrim Polsek Tembalang dan Resmob Polrestabes Semarang di depan swalayan Gaia Kedungmundi, kemudian dibawa unit PPA untuk ditangani lebih lanjut," ujar Donny.




(apu/ahr)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjateng


Hide Ads