Siswa pria berinisial AR kelas X membacok gurunya saat membagikan kertas ujian tengah semester di Kecamatan Kebonagung, Demak. Setelah sempat kritis, guru itu dikabarkan sudah sadarkan diri.
Kapolsek Kebonagung, AKP Suwondo, bahwa korban bernama Ali Fatkurroman menderita dua luka bacokan sabit. Korban dibawa ke Rumah Sakit Gubug dan kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Semarang.
Dia menyebut luka tersebut berada di bagian leher dan tangan. Hal itu membuat rumah sakit setempat tidak sanggup untuk menangani.
"Kondisinya untuk korban parah sekali. Informasi terakhir yang saya terima itu dari Rumah Sakit Gubug kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Kariadi Semarang," tuturnya.
Terpisah, Kepala Tata Usaha sekolah, Aenul Ibad, mengatakan bahwa korban sempat kritis. Namun saat ini korban sudah mulai sadar meski belum bisa diajak bicara.
"Iya lumayan kritis, diajak bicara hanya respons-respons saja tidak bisa bersuara," tuturnya.
"Luka bagian leher bawah kanan dan lengan kiri," sambungnya.
Ia menjelaskan kronologis kejadian dari sejumlah siswa yang menyaksikan kejadian tersebut. Pelaku masuk saat guru membagikan ulangan tugas tengah semester, kemudian anak masuk mengucapkan salam dan mengayunkan sabit sejumlah 3 kali ke guru.
"Bapak ibu guru sedang membagikan soal ulangan, (anak) masuk ke dalam ruangan, kemudian menyayatkan sajamnya sekitar pukul 10.00 WIB," ujarnya.
Setelah kejadian tersebut, lanjut Ibad, proses pembelajaran dihentikan dan siswa dipulangkan.
"Iya (kemungkinan sudah bawa sajam dari rumah). Mungkin ada kesalahpahaman atau apa," imbuhnya.
Atas kejadian tersebut pelaku masih dicari polisi hingga saat ini. Sehingga belum diketahui pasti penyebab pelaku melakukan hal tersebut.
(ahr/aku)