Tragis! Guru Madrasah Demak Dibacok Murid Saat Bagikan Soal Ujian

Tragis! Guru Madrasah Demak Dibacok Murid Saat Bagikan Soal Ujian

Mochamad Saifudin - detikJateng
Senin, 25 Sep 2023 17:56 WIB
Ruang kelas TKP murid bacok gurunya di Madrasah Aliyah Demak, Senin (25/9/2023).
Ruang kelas TKP murid bacok gurunya di Madrasah Aliyah Demak, Senin (25/9/2023). Foto: Mochamad Saifudin/detikJateng
Demak -

Seorang guru di Madrasah Aliyah di Pilangwetan, Kecamatan Kebonagung, Demak, dibacok muridnya berinisial AR. Siswa kelas X itu langsung kabur usai nekat membacok gurunya.

Kapolsek Kebonagung AKP Suwondo menyebut guru yang dibacok yakni Ali Fatkurrohman. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB tadi.

"Iya ada seorang guru dibacok oleh muridnya. Jadi saat itu juga penjaga piket langsung meluncur ke TKP, saya suruh mengamankan TKP, kemudian mengantar korban yang dibacok ke rumah sakit," ujar Kapolsek Kebonagung, AKP Suwondo saat ditemui di kantornya, Senin (25/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa itu terjadi saat korban sedang mengajar di dalam kelas. Murid itu datang dan mendadak menyabetkan senjata tajamnya.

"Pada saat itu korban sedang mengajar datang seorang murid yang bernama AR, karena pada saat dia (pelaku) melakukan pembacokan, setelah itu keluar, kemudian lari sambil melempar sabitnya," jelas Suwondo.

ADVERTISEMENT

Polisi telah mengamankan sabit dari tempat kejadian perkara (TKP). Suwondo menyebut guru itu terkena sabetan arit di bagian leher kanan dan lengan kirinya.

"Hasil olah TKP ditemukan sebuah arit (celurit) yang dibawa pelaku untuk melakukan pembacokan terhadap gurunya. Barang bukti ditemukan sabit di lapangan depan sekolahan," terangnya.

"Kena lehernya kemudian membacok lagi kena tangan kanannya. Jadi ada dua luka," ujarnya.

Suwondo menerangkan kondisi guru Madrasah Aliyah itu kritis dan dilarikan ke Rumah Sakit Gubuk. Oleh RS Gubuk, korban dirujuk ke RSUP Dr Kariadi Semarang.

"Informasi terakhir yang saya terima itu dari Rumah Sakit Gubug kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Kariadi Semarang," tuturnya.

Ia menerangkan polisi masih memburu pelaku. Menurutnya, usai kejadian tersebut bahwa banyak siswa dan guru pingsan menyaksikan kejadian tersebut.

"Dari hasil olah TKP belum bisa kita simpulkan karena pelaku saat ini masih dalam proses pengejaran, jadi untuk modus operandinya belum kita ketahui," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Tata Usaha sekolah, Aenul Ibad, mengaku tidak tahu pasti penyebab kejadian tersebut. Ia menuturkan korban merupakan guru kesiswaan.

Ibad menyebut pelaku masuk saat guru tersebut membagikan ulangan tugas tengah semester. Kemudian anak masuk mengucapkan salam dan mengayunkan sabit sejumlah tiga kali ke guru.

"Bapak ibu guru sedang membagikan soal ulangan, (anak) masuk ke dalam ruangan, kemudian menyayatkan sajamnya sekitar pukul 10.00 WIB," ujar Ibad.

Setelah kejadian tersebut, lanjut Ibad, proses pembelajaran dihentikan dan siswa dipulangkan.

"Iya (kemungkinan sudah bawa sajam dari rumah). Mungkin ada kesalahpahaman atau apa," tuturnya.




(ams/aku)


Hide Ads