"Iya memang benar ada kejadian pengeroyokan di teras Masjid Baitul Muttaqin, Desa Bugel, Kecamatan Kedung pada Minggu (17/9) lalu," kata Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dimintai konfirmasi detikJateng lewat pesan singkat, Jumat (22/9/2023).
Dia mengatakan korban bernama Shodikin (34) warga Bugel yang berprofesi sebagai tukang batu. Sementara empat pelaku diamankan polisi NA (19), Q (18) yang merupakan warga Kedung Jepara. Sedangkan dua pelaku masih di bawah umur.
Wahyu mengatakan kejadian bermula saat korban bekerja menjadi tukang batu di masjid. Korban melihat sekelompok pemuda sedang nongkrong dalam kondisi mabuk di depan masjid.
"Melihat hal tersebut korban selanjutnya mengingatkan untuk tidak nongkrong di halaman masjid," jelasnya.
Diduga karena tidak terima diingatkan sekelompok pemuda itu mengejar korban dan mengeroyoknya. Beruntung ada pekerja lainnya yang melihat sehingga aksi tersebut dapat dilerai.
Satu dari empat pelaku pun sempat dimassa warga. Para pelaku lalu diamankan polisi.
"Karena tidak terima di ingatkan selanjutnya pelaku mengeroyok korban," terang Wahyu.
"Pelaku emosi karena dalam keadaan mabuk diingatkan oleh korban," dia melanjutkan.
Aksi pengeroyokan tersebut pun ramai di media sosial. Salah satunya diunggah akun twitter @jeparapost. Pada postingan 18 September 2023 lalu itu memperlihatkan seorang pekerja di masjid yang dikeroyok sekelompok pemuda.
Tampak pria mengenakan baju warna biru dipukuli sekelompok pemuda. Pria itu lalu berusaha menyelamatkan diri. Namun tetap dikejar.
Pada akhir video, pemuda yang diduga mabuk lalu diamankan warga. Pemuda itu pun tidak luput dari amuk warga lainnya yang merasa kesal.
"Video rekaman cctv dan kiriman netizen
terjadi pengroyokan di masjid Bugel Kedung," tulisnya unggahan itu.
(aku/apl)