Mutilasi Iwan PNS Semarang Masih Gelap, Massa Tabur Bunga di Depan Mapolda

Mutilasi Iwan PNS Semarang Masih Gelap, Massa Tabur Bunga di Depan Mapolda

Afzal Nur Iman - detikJateng
Kamis, 24 Agu 2023 18:38 WIB
Massa unjuk rasa di depan Mapolda Jateng tuntut penyelesaian kasus tewasnya PNS Bapenda Semarang Paulus Iwan Boedi Prasetijo, Kamis (24/8/2023).
Massa unjuk rasa di depan Mapolda Jateng tuntut penyelesaian kasus tewasnya PNS Bapenda Semarang Paulus Iwan Boedi Prasetijo, Kamis (24/8/2023). (Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng)
Semarang -

Seratusan orang melakukan aksi unjuk rasa menuntut penyelesaian kasus tewasnya PNS Bapenda Semarang Paulus Iwan Boedi Prasetijo di depan Polda Jawa Tengah (Jateng). Mereka membentangkan spanduk 'I Want Justice' dan menaburkan bunga mawar di depan gerbang Mapolda Jateng.

Pantauan detikJateng di lokasi, Kamis (24/8/2023), terlihat massa mulai bergerak dari Jalan Pahlawan, tepatnya di depan Kantor Gubernur Jateng sekitar pukul 15.30 WIB. Dari sana, massa melakukan jalan bersama sambil membentangkan spanduk bertulis 'I Want Justice' dan beserta foto Iwan Boedi.

Sesampainya di depan Mapolda Jateng, massa kemudian melakukan orasi untuk menuntut aparat segera menuntaskan kasus mutilasi Iwan Boedi. Massa juga sempat melakukan aksi teatrikal tabur bunga di depan gerbang Mapolda Jateng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koordinator aksi, Natael Bremana menyebut aksi ini dilakukan untuk memperingati setahun perjalanan kasus Iwan Boedi. Dia khawatir kasus ini akan seperti kasus-kasus lain yang dinilai tidak tuntas.

Massa unjuk rasa di depan Mapolda Jateng tuntut penyelesaian kasus tewasnya PNS Bapenda Semarang Paulus Iwan Boedi Prasetijo, Kamis (24/8/2023).Massa unjuk rasa di depan Mapolda Jateng tuntut penyelesaian kasus tewasnya PNS Bapenda Semarang Paulus Iwan Boedi Prasetijo, Kamis (24/8/2023). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng

"Yang dikhawatirkan, penyelesaian kasusnya seperti apa yang dialami oleh Marsinah, Udin, Wiji Tukul, Munir, dan seterusnya. Otak pelakunya sama sekali tak tersentuh," katanya.

ADVERTISEMENT

Dia juga mempertanyakan alasan mengapa hingga hari ini pembunuh Iwan Boedi belum tertangkap.

"Atau karena diduga pelakunya melibatkan orang kuat sehingga sulit tersentuh hukum, jangan sampai asumsi-asumsi seperti ini menggelinding bak bola salju di tengah masyarakat," tambahnya.

Selain itu, Pastur Gereja Katolik Kota Semarang, Eduardo Edi Cahyono menyebut satu tahun merupakan waktu yang panjang untuk sebuah pengungkapan kasus. Dia ingin aparat terkait serius dalam mengungkap kasus ini.

"Satu tahun bukan waktu yang pendek kalau semua pihak tadi sudah mengatakan sudah berusaha keras masa sampai ada kasus di negara ini yang tidak tuntas, tentu ini menjadi catatan buruk seluruh aparat yang merasa sudah memberi perhatian maka seberapa pun yang sudah Anda lakukan kami meminta supaya semua pihak terus berusaha keras," paparnya.

Simak tanggapan pihak kepolisian di halaman selanjutnya.

Polisi Terus Selidiki

Seperti diketahui, PNS Bapenda Semarang Iwan Boedi Prasetijo dilaporkan hilang pada 24 Agustus 2022. Dia hilang sehari jelang pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan korupsi.

Iwan, kemudian ditemukan tewas pada 8 Septemper 2022. Dia tewas dengan kondisi terbakar dan termutilasi.

Hingga hari ini, polisi belum bisa mengungkap kasus tersebut. Baik pelaku dan motif pembunuhan Iwan masih gelap.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Satake Bayu berterima kasih atas perhatian masyarakat terkait kasus ini. Dia menyebut kasus ini masih terus disidik.

"Polda Jawa Tengah beserta Polresta Semarang terus berupaya melakukan pengungkapan kasus ini kasusnya memang proses penyelidikan untuk mengungkap siapa pelakunya dan kami meminta dan kami mohon bantuan dan doa dari rekan-rekan sekalian agar kasusnya bisa terungkap," katanya.

Halaman 2 dari 2
(aku/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads