Markas Pemuda Pancasila Semarang Dirusak Gerombolan Misterius

Markas Pemuda Pancasila Semarang Dirusak Gerombolan Misterius

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Jumat, 04 Agu 2023 15:25 WIB
Markas Komando Pemuda Pancasila di Semarang dirusak orang tak dikenal. Foto diambil Jumat (4/8/2023).
Markas Komando Pemuda Pancasila di Semarang dirusak orang tak dikenal. Foto diambil Jumat (4/8/2023). Foto: dok Polrestabes Semarang
Semarang -

Dua pos ormas Pemuda Pancasila yang berada di kawasan Wonodri dan Ngaliyan, Semarang dirusak oleh gerombolan tak dikenal. Gerombolan tersebut disinyalir juga melakukan pemukulan dan perampasan di tempat lainnya.

"Tadi malam selain terjadi perusakan terhadap dua pos milik Ormas tertentu di Kota Semarang di Semarang Selatan dan Ngaliyan, sebelumnya terjadi kasus penganiayaan dan perampasan yang terjadi di eks terminal Penggaron dan pasar buah," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar di kantornya, Jumat (4/8/2023).

Di lokasi pasar buah Penggaron, rombongan orang itu mencari anggota ormas kemudian menganiaya juru parkir dan dua pengunjung. Kemudian bergeser ke karaoke dekat terminal Penggaron dan terjadi perusakan dan perampasan ponsel pengunjung karaoke.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi ada penganiayaan dan perampasan handphone pengunjung," jelasnya.

Untuk peristiwa di Wonodri dilakukan sekitar 10 orang mengendarai motor kemudian merusak posko dan dua motor di sana. Setelah melakukan perusakan kemudian mereka pergi.

ADVERTISEMENT

Kemudian di Ngaliyan juga terjadi hal serupa yaitu posko yang dirusak. Rombongan sekitar 100 orang kemudian masuk dan merusak barang-barang di bangunan posko itu.

"Dari keterangan saksi yang didapatkan baik di pasar buah kemudian terminal Penggaron dan di sekitar saksi di Semarang Selatan dan Ngaliyan pelakunya sampai saat ini orang yang tidak dikenal. Tapi jumlahnya kurang lebih sama, sekitar 50-an motor, yang disampaikan saksi. Diduga kuat orang yang sama di empat titik," jelas Irwan.

"Langkah kepolisian khususnya Polsek dan Satreskrim untuk terus mengumpulkan bukti terkait kasus penganiayaan dan perampasan karena dari peristiwa tadi malam ada empat korban. Tiga korban penganiayaan dan satu korban perampasan," imbuhnya.

Sementara itu Komando inti Pemuda Pancasila Jateng, Bayu Prasetyo Nugroho saat dihubungi detikJateng melalui ponsel belum memberikan respons.




(ahr/ams)


Hide Ads