Rekonstruksi kasus pembobolan ATM di Gondomanan, Kota Jogja, oleh dua warga negara asing (WNA) asal Bulgaria telah digelar. Polisi menyebut uang dari ATM itu keluar terus sampai habis seperti jackpot. Kedua tersangka menggunakan tempat sampah untuk menampungnya.
Kasat Reskrim Polresta Jogja AKP Archye Nevada mengatakan dua tersangka itu berinisial LP (35) dan PS (55). Ada 18 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi itu.
"Dua tersangka menyolokkan kabel dan menyambungkan iPad ke boks ATM. Kemudian menggunakan aplikasi untuk mengeluarkan uang di dalam ATM," kata Archye seusai rekonstruksi, Kamis (13/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Archye menjelaskan kedua tersangka juga telah menyiapkan tempat sampah untuk menampung uang dari ATM itu.
"Ketika uang keluar dari mesin ATM seperti mendapatkan jackpot, langsung uang tersebut keluar dengan sendirinya, dan tempat sampah digunakan untuk menampung uang sampai habis," jelasnya.
Archye mengungkapkan, komplotan tersebut juga membobol ATM di wilayah Sleman dan Bantul pada hari yang sama. Tapi hanya dua ATM yang dapat dibobol.
"Di wilayah Jogja kurang lebih kerugian sekitar Rp 75 juta, Bantul kurang lebih sekitar Rp 123 juta. Di wilayah Sleman belum berhasil melakukan," terangnya.
Menurut Archye, tindak pidana tersebut merupakan suatu sindikat. Pihaknya masih melakukan penyidikan karena kemungkinan masih ada tersangka lain. "Kami dalami terkait otak dalam pembobolan ATM tersebut yang karena ini prosesnya juga masih panjang," jelasnya.
Sebelumnya, Archye menjelaskan pengungkapan aksi tersebut bermula pada Senin (19/6/2023) pukul 12.32 WIB. Saat itu vendor tengah mengecek boks ATM yang berada di depan Jogjatronik, Gondomanan, Kota Jogja.
"Saat dicek ternyata terdapat uang yang ada di boks ATM berkurang dengan total kerugian Rp 72.350.000," terang Archye saat jumpa pers di Mapolresta Jogja, Selasa (27/6).
(dil/dil)