Sebanyak empat orang elemen suporter dilaporkan mengalami luka-luka akibat diserang usai laga Persis Solo vs Persebaya Surabaya pada akhir pekan kemarin. Satu orang luka ditangani Polresta Solo, sementara tiga orang yang mengalami luka-luka di tangani Polres Karanganyar.
Kasat Reskrim Polres Karanganyar AKP Setiyanto mengatakan penyerangan dilakukan oknum kelompok suporter satu ke elemen suporter lainnya di Jalan Raya Palur, atau depan Kampus UNSA usai laga Persis Solo melawan Persebaya, Sabtu 1 Juli 2023 malam.
"Korbannya ada tiga. Kami masih melakukan penyelidikan, dan pengembangan," kata Setiyanto saat dihubungi awak media, Senin (3/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, akibat serang itu satu orang korban mengalami luka tusuk. Sementara dua lainnya mengalami luka memar, dan lecet. Ketiga korban kemudian dilarikan ke RSUD dr. Moewardi Solo.
"Saat ini, kita memeriksa 4 orang sebagai saksi. Belum ada yang ditetapkan jadi tersangka," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, satu orang juga menjadi korban pengeroyokan di timur kampus UNS Solo. Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi mengatakan korban mengalami luka memar pada bagian mata kanan.
"Motif mereka menganiaya, ya menganggap berseberangan dengan elemen suporter lain. Jadi tujuh orang yang kita amankan ini kan kelompoknya elemen GK. Mereka menganggap si korban ini bagian elemen suporter lainnya," kata Iwan.
Keempat korban itu adalah N (17) warga Sragen, mengalami luka di kaki, dan kepala bocor. YP (27) warga Solo, mengalami luka di pinggang, kepala belakang, dan telinga. PW (28) warga Solo, luka tusuk di perut. HPP (22) warga Sukoharjo, luka pada mata kanan, kepala, dan telinga.
Sementara itu, elemen suporter Persis Solo, seperti Garis Keras, dan B6 enggan memberikan komentarnya terkait kejadian ini. Hal senada juga diungkapkan Pasoepati.
"No comment ya. Yang pasti Pasoepati tidak ada yang terlibat, dan anggota kami juga tidak ada yang menjadi korban," kata Presiden Pasoepati Agus Warshoep.
(sip/ams)