Pihak keluarga petani yang ditetapkan tersangka tewasnya Ilham (20) di sawah Grobogan diduga karena jebakan tikus tidak terima. Hal itu karena mereka menganggap ada kejanggalan dalam kasus tersebut.
Dua petani yang ditetapkan tersangka yakni Subandi (61) dan Aris Muntoza (53). Anak tersangka Subandi, Ali merasa janggal dengan penetapan tersangka ayahnya. Menurutnya bukan sengatan listrik yang menyebabkan korban meninggal, karena saat jasad diangkat ada darah mengucur.
"Saat diangkat ada darahnya mengucur. Ada videonya, terdengar suara ibu-ibu juga spontan berkomentar," kata Ali di Semarang, Jumat (9/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin kasus ini dibuka selebar-lebarnya," imbuhnya.
Pihaknya juga sudah mencari informasi dan diketahui korban sempat menonton wayang kulit di Balai Desa Tungu pada hari Kamis (1/6) kemudian terjadi keributan dan korban tidak pulang ke rumahnya sejak saat itu hingga ditemukan di sawah.
"Informasinya motor korban masih di lokasi wayangan itu, tidak di dekat sawah," ujarnya.
Salah satu warga, Jumangen, mengetahui soal keributan yang sempat terjadi di dekat pagelaran wayang. Di juga sempat melihat korban berboncengan tiga menggunakan motor dengan posisi diapit. Korban sempat diturunkan di pinggir jalan dan dipijat oleh dua orang lainnya.
"Saya lihat dibonceng tiga, sempat merosot jatuh. Terus di pinggir jalan ditaruh dipijitin sama temannya. Saya lihat ada darah. Saya diminta suruh pulang," kata Jumangen.
Simak penjelasan polisi di halaman selanjutnya....
Sementara itu Kapolres Grobogan, AKBP Dedy Anung Kurniawan mengatakan dua tersangka dijerat Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan orang meninggal. Kelalaian tersebut terkait pemasangan jebakan listrik di sawah itu.
"Hasil visum, sementara tidak ditemukan tanda penganiayaan. Yang ada luka bakar dan luka (menganga) itu. Untuk sementara dua orang tersangka yang pemilik lahan sama pemasang listrik. Pasal 359 KUHP," ujar Dedy.
Terkait soal kejanggalan yang diungkap keluarga itu, Edy menjelaskan, saat ini kasusnya masih terus didalami. Informasi-informasi yang masuk akan dilakukan pendalaman.
"Ini masih pendalaman. Kita akan dalami informasi terkait adanya keributan tersebut termasuk jika ada kemungkinan korban dianiaya. Pihak keluarga korban tidak mau ada autopsi, tapi hasil visum ini sudah ada," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, dua petani di Grobogan ditetapkan tersangka tewasnya seorang remaja bernama Ilham Bayu Sugara. Ilham ditemukan meninggal dunia di Desa Tungu, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan pada hari Sabtu (3/6). korban ditemukan dalam posisi tengkurap dan kepala ada di bibir sawah, sedangkan kakinya ada di tanah gembur sawah.
Kemudian oleh polisi, seorang kakek bernama Subandi (61) yang merupakan petani serta pengelola sawah dan Aris Muntoza (53) yang aliran listrik rumahnya dipakai untuk jebakan tikus di sawah. Hal itu karena ditemukan sejumlah luka bakar dan terbuka di kakinya. Luka bakar juga disebut ada di pergelangan tangan korban.