Mengintip Kamar Pink Tempat Pembuatan 10 Ribu Ekstasi di Rumah Semarang

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Sabtu, 03 Jun 2023 14:05 WIB
Barang bukti yang diamankan Polda Jateng dari rumah pabrik ekstasi di Semarang, Jumat (2/6/2023). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Semarang -

Polisi menyebut 'pabrik ekstasi' yang menempati sebuah rumah di Kota Semarang dan digerebek pada Kamis lalu bisa memproduksi sekitar 10 ribu butir ekstasi dalam 10 hari. Ekstasi itu dibuat di kamar berlapis wallpaper atau kertas dinding dari busa (foam).

Polisi telah menetapkan dua tersangka setelah menggerebek rumah kontrakan yang beralamat di Jalan Kauman Barat RT 06 RW 08, Kelurahan Palebon, Kota Semarang, itu. Tersangka berinisial MR (28) dan ARD (24), warga Tanjung Priok, Jakarta Utara.

MR disebut sebagai koki atau pencampur bahan. ARD sebagai pencetak ekstasi. Mereka suruhan si otak pelaku berjuluk 'Kapten' yang kini buron.

detikJateng melihat ke dalam rumah bercat biru itu pada Jumat (2/6/2023). Sebelumnya, rumah itu diketahui dalam keadaan kosong. Namun setelah dikontrak dan dihuni dua tersangka, rumah itu tetap minim perabotan. Tak ada meja kursi tamu di ruangan pertama setelah pintu masuk.

Di ruang pertama itu ada pintu yang menghubungkan ke ruang tengah. Di sisi kiri ruang tengah terdapat dua pintu yang menghubungkan ke dua kamar. Di salah satu kamar itulah kedua tersangka membuat ekstasi.

Pengungkapan pabrik pil ekstasi di Semarang. ANTARA FOTO/Aji Styawan/nz. Foto: ANTARA FOTO/AJI STYAWAN

Kamar itu luasnya sekitar 3x3 meter. Dindingnya dilapisi wallpaper berbahan foam warna pink bermotif susunan bata. Di dalamnya terdapat berbagai bahan kimia dan sejumlah alat seperti penggiling, kompor, blender, oven, dan lain-lain. Ada pula wadah plastik yang berisikan 'produk gagal'.

Warga sekitar tak menyangka ada produksi ekstasi di rumah itu. Lantaran tidak diketahui sejak kapan ada penghuninya, warga sempat mengira rumah itu berhantu. Sebab, kadang terdengar suara dari rumah itu saat malam meski sayup-sayup karena teredam wallpaper tebal.

"Sama Pak Gun, tetangga, (token listrik diisi) itu dikira pulsanya habis. Terus dia ngisi token kan, pada saat itu mendengar suara kaya air 'sirrr' gitu beberapa kali. Dikira rumah ini awalnya ada hantunya," kata Joni Ari (60) yang rumahnya di depan kontrakan itu, Jumat (2/6/2023).

Warga baru tahu rumah itu ada penghuninya setelah mengetahui ada paket yang datang beberapa kali. Meski demikian, kedua penghuninya jarang terlihat keluar rumah.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.



Simak Video "Video: Peredaran Sabu 80 Kg dan 40 Ribu Pil Ekstasi di Surabaya Digagalkan"

(dil/dil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork