Terkuak! Ini Penyebab Kematian Siswa SMP saat Latihan Silat di Klaten

Terkuak! Ini Penyebab Kematian Siswa SMP saat Latihan Silat di Klaten

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Rabu, 31 Mei 2023 12:12 WIB
Lokasi AP latihan di Desa Wadung Getas, Kecamatan Wonosari, Klaten digaris polisi, Selasa (30/5/2023).
Lokasi AP latihan di Desa Wadung Getas, Kecamatan Wonosari, Klaten digaris polisi. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Seorang remaja siswa SMP, AP (14) warga Desa Wadung Getas, Kecamatan Wonosari, Klaten, meninggal dunia saat latihan silat. Penyebab pelajar kelas VIII SMPN itu meninggal ternyata karena mati lemas.

"Kalau secara umum dia mati karena lemas. Karena lemas mungkin baru jatuh," jelas Kapolres Klaten AKBP Warsono kepada wartawan di Alun-alun Klaten usai apel pengamanan Pilkades serentak, Rabu (31/5/2023).

Warsono menjelaskan dari hasil visum dan autopsi secara umum penyebab kematian karena lemas. Sementara itu ada pula luka dalam di tubuh korban tetapi masih didalami.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Luka dalam mungkin ada tapi karena hasilnya cukup rahasia. Tapi secara umum mati karena lemas, ini yang masih didalami," imbuh Warsono.

Dengan kejadian tersebut, kata Warsono, Polres mengimbau perguruan silat yang ada di Klaten untuk selalu memberikan edukasi yang benar ke anggota. Selain itu, juga diminta menjaga suasana kondusif wilayah.

ADVERTISEMENT

"Perguruan silat kan banyak, jaga kondusifitas, jaga kedamaian, jaga kerukunan antarperguruan jangan mengedepankan ego. Saya mendorong ada forum silaturahmi perguruan silat sehingga silaturahmi terjaga, hindari kekerasan dalam kegiatan," imbuh Warsono.

Sebelumnya diberitakan, seorang pelajar SMP berinisial AP (14) warga Desa Wadung Getas, Kecamatan Wonosari, Klaten, meninggal dunia saat mengikuti latihan silat. Polisi mengungkap pelajar tersebut jatuh saat latihan silat.

"Dari keterangan Kanit Reskrim Wonosari pada saat latihan silat terjatuh," ungkap Kasi Humas Polres Klaten Iptu Abdillah kepada detikJateng saat dimintai konfirmasi, Selasa (30/5).

Abdillah saat itu menjelaskan peristiwa tersebut diketahui Senin (29/5) malam sekitar 18.00 WIB. Lokasi kejadian di depan masjid desa setempat.




(sip/rih)


Hide Ads