Temuan potongan tubuh di aliran Bengawan Solo dan Kali Jenes menggegerkan warga Sukoharjo dan Solo. Dalam kurun waktu dua hari, ada enam potongan tubuh yang ditemukan.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim Forensik Polda Jateng, potongan tubuh itu adalah Rohmadi alias Madun (51) warga Kampung Keprabon Wetan, RT:02/III, Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, dalam kasus tersebut, pihaknya memeriksa sebanyak 21 saksi. Hingga akhirnya polisi berhasil mengamankan pelaku mutilasi tersebut yang bernama Suyono alias Yono (50), warga Kecamatan Laweyan, Solo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi pembunuhan itu dilakukan di salah satu toko mebel di Solo Baru, Kecamatan Grogol, Sukoharjo pada Jumat (19/5) sekira pukul 01.00 WIB. Setelah dibunuh, tubuh korban kemudian dimutilasi.
"Untuk menghilangkan jejak dengan mutilasi, itu harapannya biar tidak ketahuan," kata Luthfi saat konferensi pers di Mapolres Sukoharjo, Selasa (30/5/2023).
Pelaku diamankan pada Minggu (28/5) atau 7 hari sejak penemuan potongan tubuh itu. Dia diamankan di kawasan Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo.
"Pelaku kita amankan di kawasan kuburan di Makamhaji. Penangkapan dipimpin langsung oleh Pak Kapolres Sukoharjo. Pelaku seorang diri, tidak ada pelaku yang lain, atau yang membantu," ujar Luthfi.
Dari keterangan Yono, setelah berhasil membunuh korban, dia bingung membawa jasad korban. Sehingga pelaku meminjam pisau dan mencari tas plastik untuk memutilasi tubuh korban.
"Buangnya di tiga tempat, biar menghilangkan jejak. Tapi masih satu aliran (sungai)," kata Yono.
Potongan tubuh itu dibuang pelaku di 3 lokasi yakni jembatan Nglebak Kusumodilagan Solo, sungai Pringgolayan Cemani, dan jembatan Ngruki Grogol. Sementara satu lokasi digunakan untuk membuang bekas pakaian korban yakni jembatan Ngasinan Grogol.
(aku/rih)