Terungkapnya Jati Diri Korban ke-9 Mbah Slamet Dukun Banjarnegara

Round Up

Terungkapnya Jati Diri Korban ke-9 Mbah Slamet Dukun Banjarnegara

Tim detikJateng - detikJateng
Jumat, 26 Mei 2023 07:00 WIB
Lokasi pemakaman korban Mbah Slamet di pemakaman umum warga Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara. Foto diunggah Kamis (25/5/2023).
Lokasi pemakaman korban Mbah Slamet di pemakaman umum warga Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara. Foto diunggah Kamis (25/5/2023). Foto: Uje Hartono/detikJateng.
Solo -

Satu lagi identitas korban kesadisan Mbah Slamet atau Slamet Tohari dukun pengganda uang Banjarnegara terungkap. Korban diketahui bernama Kuwat Santosa warga Ngemplak, Sleman, DIY.

Dengan terungkapnya identitas ini total sudah ada sembilan korban dukun Mbah Slamet yang berhasil teridentifikasi. Sedangkan masih ada tiga korban lagi yang belum bisa teridentifikasi sampai saat ini.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes M Iqbal Alqudusy mengatakan pemeriksaan DNA dilakukan beserta bukti pembanding dan kemudian diketahui identitas korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemeriksaan DNA lanjutan dengan barang bukti pembanding dari keluarga dengan profil DNA dari empat sampel tulang yang belum teridentifikasi maka dapat dibuktikan secara genetik bahwa tulang iga Mr. X lubang 6B teridentifikasi sebagai Kuwat Santosa ayah bioliogis dari Nurul Wasiatil Fadilah asal dari Jogja," jelas Iqbal lewat pesan singkat, Kamis (25/5/2023).

Selanjutnya, hasil itu disampaikan ke pihak keluarga dan Polres Banjarnegara akan memfasilitasi pemberangkatan jenazah ke keluarga jika pihak keluarga menginginkannya.

ADVERTISEMENT

"Terhadap jenazah yang belum teridentifikasi, tim DVI masih menerima data pembanding untuk antemortem," tegasnya.

Korban selanjutnya dibawa ke Sleman dan langsung dimakamkan. Salah satu tokoh masyarakat di Wedomartani, Sukirno mengatakan Kuwat sudah beberapa tahun pergi dari rumah dan tidak bisa dihubungi oleh keluarganya.

"Mungkin sejak 2018. Selama ini tidak bisa kita hubungi sampai bertahun-tahun," kata Sukirno saat ditemui, Kamis (25/5).

Menurut Sukirno, saat itu Kuwat pergi bersama tetangganya yang sama-sama berasal dari Malangrejo. Berdasarkan informasi yang dia peroleh, keduanya sama-sama ke Banjarnegara untuk menemui Mbah Slamet.

Hanya saja, keduanya lantas berpisah dan tetangganya itu pulang lebih dulu.

"Hanya waktu itu yang kembali satu orang saja," ucapnya.

Sukirno menyebut pihak keluarga sudah berusaha mencari keberadaan Kuwat. Bahkan mereka juga sempat mencurigai Mbah Slamet, namun tidak memiliki bukti.

Setelah mencuatnya kasus Mbah Slamet, keluarga akhirnya ikut melaporkan kehilangan Kuwat ke Polres Banjarnegara.

"Baru setelah terbongkar ini, dikait-kaitkan ternyata benar," bebernya.

Baca selengkapnya di halaman berikutnya....

Kapolres Banjarnegara AKBP Era Johny Kurniawan menyebut saat ini masih menyisakan tiga korban Mbah Slamet yang belum teridentifikasi. Pihaknya masih berupaya mengidentifikasi tiga jenazah korban Mbah Slamet tersebut.

"Saat ini masih ada tiga jenazah korban Mbah Slamet yang belum teridentifikasi," kata Johny saat jumpa pers di Mapolres Banjarnegara, Kamis (25/5/2023).

Sebagai informasi, polisi menemukan 12 jenazah korban Mbah Slamet yang dikubur di lahan miliknya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara. Dari 12 korban tersebut, 9 jenazah di antaranya sudah teridentifikasi. Semuanya sudah dibawa oleh pihak keluarga korban ke daerah asalnya.

Sembilan korban Mbah Slamet tersebut adalah Paryanto warga Sukabumi, dua pasang suami istri asal Lampung Irsyad-Wahyu Triningsih, dan Suheri-Riani.

Lalu ada korban asal Palembang Mulyadi, dan ibu-anak asal Magelang Theresia Dewi dan Okta Ali. Terakhir teridentifikasi adalah Kuwat Santoso warga asal Kabupaten Sleman, DIY.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Geger 4 Bocah Dirantai di Boyolali, Dititipkan ke Tersangka untuk Ngaji"
[Gambas:Video 20detik]
(apl/apl)


Hide Ads