Bayi di Jepara Dibuang ke Sumur, Polisi Ungkap Pengakuan Ortunya

Bayi di Jepara Dibuang ke Sumur, Polisi Ungkap Pengakuan Ortunya

Dian Utoro Aji - detikJateng
Sabtu, 20 Mei 2023 13:02 WIB
Petugas gabungan saat mengevakuasi bayi yang ditemukan tewas dalam sumur Desa Balong, Kecamatan Kembang, Jepara, Jumat (19/5/2023).
Petugas gabungan saat mengevakuasi bayi yang ditemukan tewas dalam sumur Desa Balong, Kecamatan Kembang, Jepara, Jumat (19/5/2023). Foto: Dok BPBD Jepara
Jepara -

Bayi lelaki berusia tiga bulan di Jepara ditemukan tewas di dalam sumur setelah dibuang oleh ayah dan ibu kandungnya. Polisi mengungkap motif kedua orang tuanya, inisial MR dan SD, hingga tega membuang bayi mereka.

"Menurut saya, pertama motif ekonomi. Kedua, menurut keterangan ibu korban, ini bayi yang stunting yang keterburukan gizi," kata Kasat Reskrim Polres Jepara, AKP Ahmad Masdar Tohari saat ditemui wartawan di Mapolres Jepara, Sabtu (20/5/2023).

Tohari mengatakan, tersangka SD mengaku khawatir jika bayinya itu mengalami stunting. Sebab pertumbuhan bayi itu dianggap lambat, atau tidak seberat bayi lain yang sama usianya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut ibunya seperti itu, anaknya tiga bulan kok tidak besar-besar. Kalau menurut saya berat badannya 2,5 kilogram. Pada saat ditemukan menjadi 4,6 kilogram," jelasnya.

Sejumlah barang bukti telah diamankan di Mapolres Jepara. Di antaranya baju yang dikenakan bayi itu hingga selendang yang digunakan saat membuangnya. Kedua orang tuanya telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka kini menghuni ruang tahanan Polres Jepara.

ADVERTISEMENT

"Hasil autopsi ada bekas benda tumpul di kepala bagian belakang (bayi). Penyebab kematiannya dari dokter belum bisa menyimpulkan," ucap Tohari.

Diberitakan sebelumnya, ibu bayi itu sempat berembuk dengan suaminya. "Pak, anak kita kok kayaknya tidak normal. Bagaimana kalau dibuang ke sumur, bilang seperti itu," ujar Tohari menirukan ucapan ibu bayi tersebut.

"Akhirnya bapaknya menyetujui. Bapaknya yang membuka penutup sumur," lanjut Tohari.

Bayi itu lalu dibuang ke dalam sumur dalam kondisi hidup alias saat sedang tidur.

"Jadi pada saat dimasukkan ke dalam sumur, bayi dalam keadaan tidur. Menurut keterangan ibunya, dibungkus pakai selendang itu. Digedong kelihatan kepalanya saja, akhirnya dimasukkan ke dalam sumur," pungkas Tohari.

Peristiwa ini terjadi di Desa Balong, Jepara, Jumat (19/5). Bayi malang bernama Muhammad Hafiz Shafiq itu merupakan anak kedua dari pasangan MR dan SD. Anak pertamanya berusia 7 tahun.

Kabar hilangnya Hafiz sempat ramai dibahas di media sosial. Bayi tersebut dikabarkan hilang antara pukul 22.00 WIB sampai 03.00 WIB.

"Jadi bayi sudah ditemukan dibuang dalam sumur, sekitar 15 sampai 20 meter," jelas Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Jumat (19/5).

Wahyu menyebut jasad bayi itu dievakuasi dari dalam sumur yang berjarak sekitar 10 meter dari rumah korban pada pukul 16.30 WIB.

Ayah bayi itu diketahui bekerja serabutan dan keluarganya hidup pas-pasan. "Bayi ini sampai kurang gizi, sering nangis rewel itu," jelas Tohari.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads