Kronologi Bus Masuk Jurang Guci Tegal hingga Sopir-Kernet Jadi Tersangka

Kronologi Bus Masuk Jurang Guci Tegal hingga Sopir-Kernet Jadi Tersangka

Tim detikJateng - detikJateng
Kamis, 11 Mei 2023 15:12 WIB
Bangkai bus yang terguling dan masuk jurang di kawasan wisata Guci, Kabupaten Tegal, belum terevakuasi saat ini jadi tontonan, Senin (8/5/2023).
Bangkai bus yang terguling dan masuk jurang di kawasan wisata Guci, Kabupaten Tegal, saat belum dievakuasi, Senin (8/5/2023). Foto: Imam Suripto/detikJateng
Solo -

Sopir dan kernet bus Duta Wisata yang meluncur hingga terguling di kawasan wisata Guci, Kabupaten Tegal, kini ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya dinilai lalai hingga menyebabkan dua orang tewas dalam insiden tersebut.

"Mereka berdua kita kenakan pasal 359 KUHP terkait kelalaian yang bersangkutan. Karena pada saar kejadian yang bersangkutan, mereka berdua atau salah sataunya tidak ada di ruang kemudi," kata Kapolres Tegal, AKBP Mochamad Sajarod Zakun saat dihubungi detikJateng, Kamis (11/5/2023).

Kedua sopir dan kernet bus Duta Wisata itu pun kini sudah ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sajarod mengatakan peristiwa bus meluncur ke jurang itu bisa dihindari jika keduanya berada di kemudi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadian itu tidak akan terjadi apabila ada sesorang yang bertanggung jawab dalam hal ini sopir atau dibantu dengan kernet berada di kemudi," jelasnya.

Dihimpun detikJateng, berikut kronologi bus wisata tergelincir ke jurang hingga penetapan tersangka itu:

ADVERTISEMENT

Sabtu, 6 Mei 2023

Rombongan jemaah pengajian Majelis Taklim Nurul Hidayah berangkat dari Tangerang Selatan (Tangsel).

"Dari Tangerang Sabtu pagi. Tujuannta Cirebon Pemalang, Guci dan terakhir mau ke Pekalongan," tutur salah satu penumpang bus, Eti.

Minggu, 7 Mei 2023

Peristiwa bus meluncur hingga jatuh ke jurang di Guci, Tegal, itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Bus itu mengangkut rombongan jemaah pengajian Majelis Taklim Nurul Hidayah asal Tangerang Selatan (Tangsel).

"Dari rekan-rekan juru parkir di sini, posisi penumpang sudah naik ketambahan satu penjual tahu keliling di dalam bus. Posisi sopir sedang turun, nunggu penumpang, tiba-tiba bus antara ganjel gas atau hand remnya lepas itu belum diselidiki," kata relawan Wana Kencana, Anton, saat dihubungi, Minggu (7/5).

Anton menyebut kala itu ada satu orang tewas berjenis kelamin laki-laki. Sementara puluhan korban lainnya dievakuasi ke Puskesmas Bumijawa dan RS Dr Susilo.

Sementara sopir bus, Romyani (47), menyebut peristiwa itu terjadi saat mesin bus dihidupkan untuk pemanasan. Setelah mesin hidup dia keluar bus sambil menunggu penumpang pada naik.

"Saya memang keluar bus dan ngobrol dengan panitia tour. Semua sudah aman, bus sudah direm tangan dan ban diganjel. Semua lengkap tapi ternyata ada hal-hal yang terduga. Bus meluncur turun tak terkendali," ungkap Romyani kala itu.

Saat bus meluncur, sambung Romyani, belum semua penumpang naik. Menurutnya jumlah penumpang sebanyak 59 dan belum sepenuhnya masuk bus.

"Belum semua naik, semua ada 59 orang," kata Romyani.

Pada malam harinya, Wali Kota Tangerang, Benyamin Davnie bersama Bupati Tegal, Umi Azizah menengok para korban luka akibat bus meluncur ke jurang di Guci, Tegal. Jenazah penumpang yang meninggal dipulangkan ke Tangsel.

"Jenazah dibawa pulang untuk dimakamkan. Sedangkan yang masih harus perawatan maka kami serahkan di sini. Jika memang direkomendasikan pulang maka kita sudah siapkan 29 ambulans," kata Benyamin, di RSUD Minggu (7/5) malam.

Selengkapnya di halaman berikut.

Benyamin mengatakan seluruhnya ada 107 peziarah asal Tangerang Selatan yang melakukan perjalanan ziarah tujuan Jawa Tengah dan Jawa Barat. Di antara 36 korban luka, 5 di antaranya masih harus menjalani perawatan di RSUD Soeselo sedangkan sisanya bakal dirujuk di rumah sakit di Tangsel.

"Sedangkan yang mengalami luka-luka ada 36 orang, dan 1 meninggal dunia. Sementara yang luka-luka dan alami kritis ada dua orang," kata Benyamin.

Senin, 8 Mei 2023

Seorang penumpang bus yang masuk ke jurang di Guci, Tegal, meninggal dunia. Korban bernama Sabirin dilaporkan meninggal dunia pukul 02.00 WIB, sehingga total ada dua orang tewas akibat kecelakaan nahas ini.

Di sisi lain, di TKP dilakukan proses evakuasi bus yang meluncur ke jurang. Proses evakuasi ini berlangsung selama dua jam dengan mengerahkan crane. Aktivitas evakuasi bus ini pun sempat menjadi tontonan warga.

Kamis, 11 Mei 2023

Polisi menetapkan sopir dan kernet bus sebagai tersangka dan ditahan terkait kasus bus meluncur ke jurang. Keduanya dinyatakan lalai hingga mengakibatkan tewasnya seseorang.

"Jadi tadi pagi sudah kita lakukan penahanan kedua orang itu," kata Kapolres Tegal AKBP Sajarod Zakun saat dihubungi detikJateng, Kamis (11/5).

Atas perbuatannya sopir berinisial R dan kernet berinisial AY itu dikenakan pasal 359 KUHP. Keduanya kini ditahan di Mapolres Tegal.

"Mereka berdua kita kenakan pasal 359 KUHP terkait kelalaian yang bersangkutan. Karena pada saar kejadian yang bersangkutan, mereka berdua atau salah satunya tidak ada di ruang kemudi," jelas Sajarod.

Halaman 2 dari 2
(ams/sip)


Hide Ads