5 Pengakuan Keji Husen Mutilasi Hidup-hidup Bos Air Isi Ulang Semarang

Tim detikJateng - detikJateng
Rabu, 10 Mei 2023 15:29 WIB
Rilis pelaku pembunuhan-mutilasi pemilik depot air isi ulang di Mapolrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Semarang -

Polrestabes Semarang akhirnya berhasil mengungkap pelaku pembunuhan dan mutilasi bos depot air isi ulang di Semarang. Ternyata korban dibunuh dan dimutilasi oleh karyawannya sendiri yang bernama Muhammad Husen.

Setelah melakukan pembunuhan itu, dengan tega Husen mengecor jasad korban di tempat kerjanya.

Saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023), Husen sama sekali tidak menunjukkan wajah penyesalan. Dia bahkan membuat pernyataan yang mengejutkan karena mengaku puas telah membunuh bosnya.

Berikut ini sejumlah pengakuan Husen:

1. Mengaku Kesal Terhadap Korban

Pelaku pembunuhan, Husen mengatakan dia menyimpan rasa kesal dan dendam terhadap korban sehingga tega melakukan perbuatan itu. Dia mengaku sering mendapat perlakuan yang buruk saat bekerja.

"Karena saya merasa sakit hati saya sering dipukuli," kata Husen saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023).

Bahkan, lanjutnya, korban sering main tangan untuk kesalahan-kesalahan kecil yang diperbuatnya.

2. Mengaku KTP Ditahan Oleh Korban

Husen mengaku perlakuan korban membuatnya tidak betah bekerja di tempat tersebut. Namun dia tidak bisa keluar lantaran KTP-nya ditahan oleh korban.

"KTP saya pertama ditahan. Kedua, saya diancam kalau sampai keluar dari kerjaan itu langsung dihabisi, saya mau dibunuh," ucapnya

3. Mengaku Memutilasi Korban hidup-hidup

Lantaran tidak tahan dengan perlakuan korban, Husen lantas mulai merencanakan untuk membunuh korban. Rencana itu akhirnya direalisasikan pada Kamis (4/5) malam.

Pembunuhan itu dilakukan dengan menghajar korban dengan linggis. Jasad korban kemudian diangkat dan dibawa ke sebuah lorong sempit.

Kemudian Jumat (5/5) dini hari dia kembali lagi untuk melakukan mutilasi. Husen mengaku saat itu korban masih hidup.

"Saat itu dia masih bernapas, ngorok-ngorok suaranya," ujar Husen di Mapolrestabes Semarang.

Aksi sadisnya berlanjut setelah memotong tangan kanan-kiri dan kepala korban. Ia kemudian mengecor tubuh korban dengan semen milik korban.

Pengakuan Husen lainnya baca halaman berikutnya




(ahr/sip)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork