.webp)
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengaku tak tahu soal peretasan ponsel milik Ketua KPK Firli Bahuri. Mantan penyidik KPK Novel Baswedan menilai Alex berbohong.
"Orang yang terbiasa berbohong, akan terus berkata bohong," ujar Novel di akun Twitternya ketika menanggapi berita perihal pengakuan Alex, seperti dilihat, dikutip dari detikNews, Rabu (12/4/2023).
Novel lalu bicara soal karakter orang yang sudah terbiasa berbohong. Menurutnya, orang yang sudah terbiasa berbohong sulit dibedakan perkataan yang benar dan penuh kebohongan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hingga pada keadaan tidak bisa bedakan lagi antara kejadian yang benar, dan yang dikamuflase dengan kebohongan," terang dia.
Pernyataan Alexander Marwata
Sebelumnya, Alex mengaku tak tahu soal dugaan peretasan ponsel milik Ketua KPK Firli Bahuri. Alex menyebut Firli sudah lama tak menghubungi nomor ponselnya.
"Rusak atau diretas saya tidak tahu," kata Alex di Gedung ACLC, Jakarta, Selasa (11/4).
Tapi yang jelas, handphoe Pak Ketua sudah lama tidak kontak dengan saya, mungkin rusak atau apa," sambung Alex.
Ponsel Firli Diretas
KPK mengatakan saat ini telah terjadi peretasan terhadap ponsel milik salah satu pimpinan KPK dan pegawai KPK. KPK mengatakan masalah ini sedang ditangani.
"Demikian halnya, yang saat ini sedang terjadi, sejak (10/4) pagi ponsel salah satu pimpinan KPK dan pegawai sedang di-hack. Permasalahan ini pun masih ditangani oleh IT KPK untuk pemulihannya. KPK juga sedang mengkoordinasikannya dengan pihak Kemenkominfo," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Selasa (11/4).
Ali menyebut peretasan terhadap ponsel salah satu pimpinan KPK itu terjadi sejak Senin (10/4) lalu. Menurut sumber detikcom, ponsel pimpinan KPK yang diklaim diretas itu adalah ponsel milik Ketua KPK Firli Bahuri.
(ams/sip)
