.webp)
Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo Taufiq Muhammad mengaku ketar-ketir usai mengetahui kabar KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I wilayah Jawa Bagian Tengah (BTP Jabagteng) Putu Sumarjaya. Pasalnya, saat ini di Solo ada beberapa proyek yang melibatkan BTP Jawa Tengah.
Proyek tersebut yakni pelebaran perlintasan sebidang Pasar Nongko, Viaduk Gilingan dan Elevated Rail Joglo. Taufiq mengaku sampai saat ini belum mengetahui, apakah dengan di OTT-nya kepala BTP Putu Sumarjaya bakal menghambat pembangunan di Kota Solo.
"Ya kalau dibilang ketar-ketir atau tidak, ya ketar-ketir, aku ya durung ngerti, belum tahu (menghambat atau tidak), ini saya mau komunikasi dengan BTP sana, tapi dari pelaksanaan belum ada informasi, masih menunggu," kata Taufiq kepada detikJateng, Rabu (12/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirinya mengatakan untuk tugas dari BTP di proyek pelebaran perlintasan sebidang di Pasar Nongko yakni mengenai pemindahan palang kereta. Sedangkan untuk pengaspalan, kata Taufiq di bawah Dinas DPUPR Kota Solo.
"Yang BTP hanya terkait pemindahan sarana dan prasarana kereta api. Uang ganti rugi sudah dibayar dibantu sama Balai Teknik Perkeretaapian juga," ujarnya.
Dirinya menegaskan bahwa proyek dari BTP di Solo itu bernama proyek double track kereta api Solo-Purwodadi.
"Pekerjaan banyak viaduk Gilingan kemudian menaikkan rel itu (eleveted rail). Tapi terkait proyek itu, saya nggak tahu karena dari Kementerian Perhubungan," jelasnya.
Tapi sejauh ini, kata Taufiq, pekerjaan masih terus berlangsung. Untuk perlintasan sebidang Pasar Nongko ditargetkan selesai H-7 Lebaran.
"Ya didoakan saja lah semoga lancar itu karena untuk masyarakat Kota Solo. Kalau pasar Nongko selesai nanti angkutan Lebaran nggak ngunci di sana semua. Target H-7 selesai saat dibuka nanti Dishub bikin rekayasa lalu lintasnya," pungkasnya.
Dilansir dari detikNews, KPK menangkap empat orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Balai Perkeretaapian DJKA Jateng. Keempatnya tiba di gedung Merah Putih KPK pagi ini.
Pejabat yang terkena OTT adalah Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I wilayah Jawa Bagian Tengah (BTP Jabagteng) Putu Sumarjaya. Bukan hanya pejabat Balai DJKA Jateng, KPK menangkap pejabat pembuat komitmen (PPK) proyek pekerjaan perkeretaapian dan pihak swasta.
"Betul. Empat orang yang ditangkap sudah tiba di gedung Merah Putih KPK," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (12/4/2023).
(apl/aku)
