Makin Terang! Identitas 12 Korban Slamet Dukun Pengganda Uang Banjarnegara

Round-Up

Makin Terang! Identitas 12 Korban Slamet Dukun Pengganda Uang Banjarnegara

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 09 Apr 2023 02:30 WIB
Petugas SAR gabungan membawa peti berisi jenazah korban pembunuhan berkedok penggandaan uang, untuk di makamkan di TPU Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara, Jateng, Selasa (4/4/2023). Sembilan jenazah korban pembunuhan tersebut dimakamkan di TPU Desa Balun usai dilakukan proses identifiikasi di RSUP Margono Purwokerto dan satu korban telah diserahkan ke pihak keluarga. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/nym.
Petugas SAR gabungan membawa peti berisi jenazah korban pembunuhan berkedok penggandaan uang, untuk di makamkan di TPU Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara, Jateng, Selasa (4/4/2023). (Foto: Antara Foto/Idhad Zakaria)
Solo -

Slamet Tohari atau Mbah Slamet dukun pengganda uang Banjarnegara diyakini membunuh 12 korban. Hingga kini sudah empat korban yang teridentifikasi.

Dengan teridentifikasinya empat korban, saat ini tersisa delapan jenazah lagi yang belum teridentifikasi

"Sampai saat ini sudah ada empat korban yang teridentifikasi. Korban yang belum teridentifikasi sebanyak delapan jenazah," jelas Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes M Iqbal Alqudusy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

12 Jenazah dalam 7 Liang

Iqbal menjelaskan update terbaru terkait identifikasi jenazah korban. Ia menjelaskan dari jenis kelamin, korban terdiri delapan laki-laki dan empat perempuan.

"Ada tujuh lubang kuburan ditemukannya para korban, isi dua mayat ada lima lubang, isi satu mayat ada dua lubang," kata Iqbal lewat pesan singkat, Jumat (7/4/2023).

ADVERTISEMENT

4 Korban yang Telah Teridentifikasi

Berikut informasi terkait empat jenazah yang sudah teridentifikasi:

1. Paryanto (53), laki-laki warga Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Identitas diketahui dari KTP korban yang ditemukan di lokasi dan dari hasil otopsi serta pakaian yang dikenakan. Kemudian pada tanggal 03 April 2023 sekitar pukul 20.00 WIB setelah proses autopsi terhadap jenazah selesai dan dicocokkan dengan keterangan pihak keluarga selanjutnya jenazah diserahkan ke keluarga korban.

2. Irsad (43) laki-laki warga Desa Tanjung Rejo Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Diketahui dari foto korban yang ada di lubang kuburan, baju yang dikenakan dikenali oleh anaknya, serta hasil autopsi.

3. Wahyu Triningsih (40), perempuan, istri Irsad. Keluarga dari Irsad dan istri serta anggota Polres Pesawaran Lampung sudah sampai Mapolres Banjarnegara, menunggu pemeriksaan kelengkapan administrasi atau berkas.

4. Mulyadi Pratama (46) warga Desa Siring Agung Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. Mayat ditemukan Senin, 3 April 2023. Dari hasil autopsi menyatakan struktur gigi korban identik dengan milik korban Mulyadi, keterangan tersangka menyatakan bahwa lubang kubur tersebut atas nama Mulyadi.

Dugaan Korban Pasutri Asal Lampung

Sedangkan satu pasangan lagi adalah Suheri dan Riani, warga Desa Kalirejo Negeri Katon, Pesawaran, Lampung. Pasangan ini juga diduga menjadi korban Mbah Slamet.

Rani, anak dari pasangan Heri dan Yani menuturkan kedua orang tuanya sudah hilang sejak dua tahun lalu atau 2021. Namun, saat pamit kedua orang tuanya itu tidak menyebutkan dengan jelas mau ke mana.

"Hilangnya sudah dua tahun lalu," ujar Rani saat mendatangi posko pengaduan orang hilang di Polres Banjarnegara, Jumat (7/4/2023).

Usai melapor di posko pengaduan orang hilang, Rani pun menjalani tes DNA untuk mencocokkan dengan DNA sembilan korban yang hingga saat ini belum teridentifikasi. Dia berharap jenazah orang tuanya bisa teridentifikasi sehingga bisa segera dibawa pulang.

"Harapannya segara keluar hasilnya dan cocok, sehingga bisa segera dibawa pulang," harapnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Dugaan Korban Ibu-Anak Asal Magelang

Keluarga yakin pasangan ibu-anak Theresia Dewi (47) dan Okta Ali Abrianto (31), asal Magelang turut menjadi korban pembunuhan berantai Slamet Tohari atau Mbah Slamet, dukun penggandaan uang di Banjarnegara. Keluarga mengungkap pesan terakhir Dewi yang berpamitan ke Banjarnegara untuk mengambil uang.

"Tahun 2021 pertengahan dia (Dewi dan Okta) kan ke Salatiga, ada kerjaan di Salatiga. Terus November tanggal 21 atau 22, dia pamit sama menantu (istri Okta, Vina) dan anaknya yang kecil, Claudy. Pamit mau ke Banjarnegara," kata kakak kandung Theresia, Yusuf Edi Gunawan (64) ditemui wartawan di Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Sabtu (8/4/2023).

Yusuf mengatakan, Dewi menyampaikan tujuannya ke Banjarnegara kepada Claudy. Saat ditanyai oleh Yusuf, Claudy menyampaikan jika ibunya menyebut pergi menuju Banjarnegara untuk mengambil dana yang cair.

"Mau ambil dana, dananya cair. (Apa ada proyek?) Ya ndak tahu Pakde," kata Yusuf menirukan keterangan Claudy.

18 Laporan Orang Hilang

Laporan orang hilang diduga korban dukun Slamet Tohari ditampung di posko Polres Banjarnegara. Sudah ada 18 laporan masuk dan pihak keluarga diambil datanya untuk identifikasi jenazah yang ditemukan.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy mengatakan Polres Banjarnegara dan Polda Jateng masih terus mengembangkan kasus tersebut apakah ada korban lain termasuk identifikasi korban yang ditemukan. Masyarakat yang datang ke posko diambil sample ante mortem.

"Masih ada pengembangan kasus ini apakah masih ada korban-korban dukun Slamet yang lain. Di posko Polres sudah ada 18 laporan orang hilang, diharapkan masyarakat dapat datang ke Polres untuk diambil sampel ante mortem untuk identifikasi," kata Iqbal lewat pesan singkat, Sabtu (8/4/2023).

Beberapa proses identifikasi dalam proses pelengkapan data ante mortem yaitu korban atas nama Irsad dan Wahyu Triningsih. Kemudian diduga korban atas nama Suheri dan Riani yang data ante mortemnya diambil dari anak kandung mereka. Selain itu ada juga mengambil sampel atas nama Theresia Dewi dan Okta Ali Abrianto.

Iqbal juga berharap jika ada warga yang merasa keluarganya hilang dan diduga menjadi korban dukun Tohari agar bisa melapor. Termasuk sejumlah kabar yang beredar di media sosial yang menyebutkan identitas terduga korban.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Geger 4 Bocah Dirantai di Boyolali, Dititipkan ke Tersangka untuk Ngaji"
[Gambas:Video 20detik]
(aku/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads