Ada 18 Laporan Orang Hilang Diduga Korban Slamet Dukun Banjarnegara

Ada 18 Laporan Orang Hilang Diduga Korban Slamet Dukun Banjarnegara

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Sabtu, 08 Apr 2023 21:49 WIB
Posko pengaduan orang hilang yang diduga korban Slamet dukun Banjarnegara. Foto diambil Rabu (5/4/2023).
Posko pengaduan orang hilang yang diduga korban Slamet dukun Banjarnegara. Foto diambil Rabu (5/4/2023). (Foto: Uje Hartono/detikJateng)
Semarang -

Laporan orang hilang diduga korban dukun Slamet Tohari ditampung di posko Polres Banjarnegara. Sudah ada 18 laporan masuk dan pihak keluarga diambil datanya untuk identifikasi jenazah yang ditemukan.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy mengatakan Polres Banjarnegara dan Polda Jateng masih terus mengembangkan kasus tersebut apakah ada korban lain termasuk identifikasi korban yang ditemukan. Masyarakat yang datang ke posko diambil sample ante mortem.

"Masih ada pengembangan kasus ini apakah masih ada korban-korban dukun Slamet yang lain. Di posko Polres sudah ada 18 laporan orang hilang, diharapkan masyarakat dapat datang ke Polres untuk diambil sampel ante mortem untuk identifikasi," kata Iqbal lewat pesan singkat, Sabtu (8/4/2023).

Dari informasi yang diperoleh detikJateng, laporan yang masuk datang dari berbagai daerah seperti Lampung, Magelang, Wonosobo, Surabaya, Sumedang, hingga Sumatera Selatan.

Beberapa proses identifikasi dalam proses pelengkapan data ante mortem yaitu korban atas nama Irsad dan Wahyu Triningsih. Kemudian diduga korban atas nama Suheri dan Riani yang data ante mortemnya diambil dari anak kandung mereka. Selain itu ada juga mengambil sampel atas nama Theresia Dewi dan Okta Ali Abrianto.

Iqbal juga berharap jika ada warga yang merasa keluarganya hilang dan diduga menjadi korban dukun Tohari agar bisa melapor. Termasuk sejumlah kabar yang beredar di media sosial yang menyebutkan identitas terduga korban.

"Masih proses DVI. Untuk keluarga korban agar dapat ke Banjarnegara untuk diambil sample ante mortem," tegasnya.

Untuk diketahui, Slamet Tohari merupakan dukun palsu pengganda uang. Ia tega meracun para korban yang menagih dengan dalih ritual. Hingga kini sudah ada 12 jenazah yang ditemukan dan polisi masih terus melakukan penyelidikan.




(aku/aku)


Hide Ads