Momen Mencekam Perampokan Sadis Berpistol Cilacap, Saksi: Tak Sampai 30 Menit

Momen Mencekam Perampokan Sadis Berpistol Cilacap, Saksi: Tak Sampai 30 Menit

Anang Firmansyah - detikJateng
Selasa, 28 Mar 2023 15:30 WIB
Kondisi rumah korban perampokan di Desa Kaliwungu, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap, Selasa (28/3/2023).
Kondisi rumah korban perampokan di Desa Kaliwungu, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap, Selasa (28/3/2023). Foto: Anang Firmansyah/detikJateng
Cilacap -

Perampokan sadis dengan senjata api terjadi di Cilacap, Senin (27/3) kemarin. Pelaku membawa pistol melukai korban Nasirun (45) dan seorang warga.

WAF (16), anak korban menceritakan peristiwa yang terjadi jelang sore hari itu. Ia kaget saat keluar dari kamar melihat kondisi warung rumahnya yang tidak seperti biasanya.

"Biasanya itu di warung terang. Tapi ini tahu-tahu gelap ada kemungkinan dimatikan sama pelaku," katanya kepada detikJateng, Selasa (28/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirinya tidak mengetahui persis kapan tiga pelaku ini masuk. Menurutnya, kejadian perampokan begitu cepat, sekitar 30 menit.

"Tidak sampai setengah jam lah. Saya tidak tahu persis kayaknya masuk langsung nodong," terangnya.

ADVERTISEMENT

"Saya posisi lagi tiduran di kamar. Baru pulang sekolah. Waktu itu jam setengah 3 kalau tidak salah, mama sempat teriak terus saya langsung keluar kamar. Waktu itu saya lihat bapak lagi jongkok ketakutan ditodong pistol," terangnya.

Melihat dirinya keluar dari dalam kamar ke warung, salah satu pelaku langsung menodongkan pistol.

"Yang kelihatan ada dua pistol. Saya ditodong sama salah satu pelaku yang pakai helm. Jadi saya juga ketakutan," jelasnya.

Dirinya juga tidak mengetahui persis kapan bapaknya mengambil uang dalam jumlah sampai Rp 100 juta. Namun sehari-hari warung milik bapaknya digunakan untuk transaksi perbankan oleh warga sekitar.

"Warga biasanya transfer dari sini, makanya banyak uang. Biasanya bapak tidak menyimpan uang di satu tempat saja," jelasnya.

Setiap harinya, di rumah tersebut ditinggali lima orang. WAF merupakan anak pertama Nasirun, sedangkan dua adiknya masih kecil.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa perampokan sadis menggegerkan warga Desa Kaliwunggu, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap, Senin (27/3) sore. Detik-detik aksi perampokan tersebut direkam oleh salah satu warga yang tinggal di seberang rumah korban menggunakan ponsel dengan durasi 2 menit 50 detik.

Dalam video yang beredar melalui pesan berantai, perampok tersebut berjumlah tiga orang. Mereka terlihat mengendarai dua sepeda motor.

Sebelum melakukan aksinya, tiga perampok yang diduga membawa senjata api jenis pistol ini terlihat masuk ke salah satu warung milik salah seorang warga.

Tak berselang lama, pemilik warung terlihat melakukan perlawanan sampai ke pinggir jalan. Warga yang merekam aksi tersebut berteriak histeris lantaran terdengar letusan yang diduga dari senjata api yang dibawa pelaku.

Sang pemilik warung langsung tergeletak dan menghentikan perlawanannya. Dari seberang jalan, warga sekitar berusaha membantu namun kembali terdengar letusan dan warga tersebut juga tergeletak.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Tiga perampok tersebut langsung pergi. Warga kemudian berupaya untuk menolong korban dan meneriaki maling. Namun beberapa detik kemudian ketiga pelaku kembali dan warga nampak ketakutan karena pelaku menodongkan yang diduga senjata api.

Pelaku tersebut nampak mengambil sesuatu dari dalam warung dan langsung pergi meninggalkan lokasi.

Polisi Buru Pelaku

Diberitakan sebelumnya, perampokan sadis dengan senjata api terjadi di Cilacap, Senin 27 Maret 2023 kemarin. Dirkrimum Polda Jateng Kombes Johanson Simamora menyebut ada indikasi pelaku kabur ke Provinsi Jawa Barat.

"Untuk curas 365 dengan senpi yang terjadi di Cilacap, kita sudah membentuk tim gabungan dari Polda maupun Polres Cilacap. Kita sudah melakukan penyelidikan, kita koordinasi dengan Polda Jabar, kita duga bahwa pelaku melarikan diri ke wilayah Jawa Barat," ujar Johanson saat ditemui di kantornya, Jalan Pahlawan, Semarang, Selasa (28/3).

Johanson menyebut polisi di Jawa Barat juga sudah bergerak untuk melakukan pencarian. Pihaknya juga melibatkan tim IT untuk melacak keberadaan pelaku.

"Dirkrimum Jabar kemudian juga tim kita, tim IT juga sedang bergerak mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terungkap pelakunya," jelasnya.

Sejauh ini, diperkirakan pelaku berjumlah tiga orang. Polisi menyebut senjata yang digunakan untuk menembak korban merupakan senjata rakitan.

"Pistol rakitan yah," katanya.



Hide Ads