Dua spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Jember dibekuk polisi. Aksi keduanya berlangsung tak sampai 1 menit, hanya 30 menit.
Salah satu korban pencurian motor Honda Scoopy merah bernama Muh. Abdillah Zaini mengaku terkejut dengan aksi MSA dan MB. Menurutnya, aksi kedua pelaku asal Lumajang itu terbilang sangat cepat.
"Aksinya cepat. Pas saya lihat di rekaman CCTV hanya 30 detik," kata Zaini saat ditemui awak media di Bidhumas Polda Jatim, Senin (9/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahasiswa berusia 21 tahun itu menjelaskan mulanya ia memarkir motor seperti biasanya dan tak ada rasa khawatir. Namun, ia mengaku kaget ketika hendak berkendara, motor yang kerap ia kendarai raib begitu saja di teras halaman depan Asrama Aaitul Qur'an di kawasan Imam Bonjol Jember.
"Hilang motornya saat parkir di Asrama Pondok Kaliwates Jember, saya saat itu akan istirahat, motor saya parkir di halaman asrama," lanjutnya.
Meski begitu, ia mengapresiasi kinerja polisi yang dapat menangkap dan mengungkap kasus curanmor tersebut. Ia berharap, hak serupa tak terulang kembali kepada warga Jatim lainnya.
"Terima kasih kepada pak polisi, para pelakunya tertangkap dan motor saya bisa kembali lagi, alhamdulillah," ujarnya.
Sementara itu, Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur mengatakan, para pelaku tak hanya beraksi sekali saja. Sebelumnya, MSA dan MB juga pernah beraksi di Dusun Gumuk Sari, Desa Nogosari, Rambipuji, Jember pada 10 Februari 2024.
"MSA sebagai eksekutor dan membawa kunci T dan MB sebagai joki. Seperti pencurian lainnya, mereka menggambar atau mengamati sasaran sebelum beraksi. Rata-rata korbannya adalah yang parkir motor depan rumah, beraksi cepat tidak sampai hitungan menit sudah bisa dibawa motornya," kata Jumhur saat konferensi pers di Bidhumas Polda Jatim, Senin (9/9/2024).
Dalam melancarkan aksinya, kedua pelaku membawa celurit dan air gun. Menurut pengakuan keduanya, senjata itu digunakan untuk antisipasi apabila aksi pencuriannya tak berjalan mulus.
"Mereka kedapatan membawa air gun dan celurit, alasannya untuk menakut-nakuti warga apabila tertangkap tangan," tuturnya.
Meski begitu, polisi dengan 2 melati di pundaknya itu mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada ketika memarkir kendaraannya. Ia meminta masyarakat juga menggunakan kunci ganda dan memarkir kendaraan di tempat yang aman serta mudah diawasi.
(hil/iwd)