Sebanyak 14 pemuda digelandang ke Mapolresta Solo. Mereka diduga hendak melakukan perang sarung di simpang empat Gading, Kecamatan Pasar Kliwon.
Kasat Samapta Kompol Arfian Riski Dwi Wibowo mengatakan pihaknya menerima laporan dari masyarakat sekira pukul 02.40 WIB tadi. Saat itu banyak pemuda berkumpul di simpang empat Gading dan disebut membuat masyarakat resah.
"Dari laporan itu kami menerjunkan tim Sparta ke lokasi. Sesuai laporan, ada belasan pemuda yang hendak melakukan perang sarung," kata Arfian kepada wartawan, Sabtu (25/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari para pemuda itu, polisi mendapati sejumlah sarung yang dimodifikasi untuk perang sarung. Namun, dalam sarung itu tidak sampai diisi benda keras lainnya.
Meski demikian, tindakan para pemuda itu bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain. Polisi lalu membawa mereka ke Mapolresta Solo untuk didata.
Mereka adalah AFS (16) ,FAN (16), WES (18), NIS (16), NAF (15), MAM (17), HRM (16), OA (18), PBB (17), DK (20), SG (17), TR (19), RD (20) dan MR (20), semuanya warga Solo.
"Kami berikan imbauan dan arahan kepada 14 pemuda yang kami amankan, agar tidak mengulangi perbuatannya karena dapat merugikan orang lain dan diri sendiri yang bisa berakibat fatal. Dari ke 14 pemuda tersebut, delapan orang yang berstatus sebagai pelajar," ujarnya.
Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi mengimbau masyarakat tidak melakukan perang sarung saat menjelang sahur.
Bila warga menemukan ada aktivitas yang meresahkan, Iwan meminta segera dilaporkan ke kepolisian terdekat.
"Lebih baik sahur di rumah bersama keluarga dari pada sahur on the road yang belum tentu ada manfaat untuk kita," kata Iwan.
(dil/dil)