.webp)
Seorang penjaga toko di Ambarawa, Kabupaten Semarang menjadi korban penusukan orang tidak dikenal. Pelaku diduga merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (22/3) sore. Dirinya mendapat laporan jika korban Rohani (40) ditusuk oleh orang tidak dikenal saat menjaga toko sembako.
"Kemarin sore menjelang maghrib ada dugaan penyerangan oleh orang tidak dikenal terhadap korban yang bekerja pada sebuah toko sembako di Ambarawa," ujar Oka dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Kamis (23/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beruntung warga Dusun Sumurup, Kecamatan Bawen itu berhasil diselamatkan meski terluka. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
"Saat ini korban sudah membaik setelah mendapat perawatan RSUD dr. Gunawan Mangunkusumo Ambarawa," jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Ambarawa AKP Abdul Mufid menambahkan, peristiwa itu bermula saat korban yang sedang menata beras, tiba-tiba dari arah belakang diserang oleh pelaku menggunakan senjata tajam.
"Setelah melayani pembeli, korban menata kembali barang di toko. Dan tanpa diduga oleh korban, dari arah belakang korban datang seorang laki laki tak dikenal lalu menyerang korban selanjutnya melarikan diri," imbuhnya.
Korban lantas berteriak meminta pertolongan warga. Warga pun mencoba mencari pelaku namun tidak berhasil ditemukan.
"Diduga untuk pelaku merupakan ODGJ. Hal ini sesuai keterangan korban dan saksi bahwa ciri-ciri pelaku berambut cepak, usia sekitar 25 tahun, lusuh dan kotor, tidak memakai alas kaki. Menurut keterangan saksi sekitar TKP bahwa sebelum kejadian untuk pelaku sempat terlihat di pasar Ambarawa," paparnya.
Atas kejadian itu korban mengalami luka tusuk pada bagian punggung kanan. Setelah melakukan pengejaran, terduga pelaku berhasil ditangkap pagi hari ini.
"Pelaku berhasil diamankan Bhabinkamtibmas Pasekan bersama warga saat terpantau di wilayah Kel. Pasekan Kecamatan Ambarawa. Dan saat ini sesuai petunjuk bapak Kapolres, kami akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan maupun Dinas Sosial untuk memastikan kejiwaan pelaku," tandasnya.
(apl/apl)
