Fakta-fakta Horor Pelajar SMK di Bogor Tewas Dibacok saat Nyeberang Jalan

Regional

Fakta-fakta Horor Pelajar SMK di Bogor Tewas Dibacok saat Nyeberang Jalan

Tim detikNews - detikJateng
Selasa, 14 Mar 2023 08:39 WIB
Seorang pelajar dibacok di Pomad Bogor pada Jumat, 10 Maret 2023. Pelajar laki-laki itu meninggal dunia karena luka bacokan senjata tajam (sajam) di leher.
TKP pelajar SMK di Bogor tewas dibacok di Pomad Bogor: (Foto: Muchamad Sholihin/detikcom)
Solo -

Seorang pelajar tewas dibacok di Pomad Bogor. Pelajar laki-laki itu dilaporkan meninggal dunia karena luka bacokan senjata tajam (tajam) di bagian leher.

Peristiwa itu terjadi di Jumat (10/3) sekitar 09.30 WIB. Korban saat itu sedang berdiri di tengah median jalan bersama rekan-rekannya. Kemudian pada waktu yang bersamaan, pemotor berpenumpang tiga orang datang dari arah Cibinong menuju Kedunghalang, Kota Bogor.

Nahasnya, korban dibacok dengan sajam dan langsung tersungkur di tepi jalan. Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso menyebut korban tewas karena luka terbuka diduga akibat sabetan senjata tajam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Betul, kejadiannya betul. Korban meninggal dunia, korbannya pelajar Kota Bogor," kata Bismo saat dimintai konfirmasi, dilansir detikNews, Selasa (14/3/2023).

Berikut fakta-fakta horor kasus pelajar dibacok saat menyeberang jalan itu:

ADVERTISEMENT

1. Korban Disabet Sajam saat Hendak Nyeberang

Warga sekitar bernama Andre melihat aksi keji tiga orang pelaku pembacokan pelajar di Bogor. Andre menyebut korban saat itu hendak menyeberang jalan.

"Jadi korbannya yang mau nyeberang itu, dia nunggu lampu keadaan merah, baru nyeberang. Posisinya lagi di tengah-tengah trotoar," kata Andre saat ditemui di lokasi, Jumat (10/3).

Andre menuturkan pelaku tiba-tiba membacok korban dengan sajam. Pelaku yang menggunakan motor menyabet ke arah korban dari belakang.

"Saya nggak tahu kalau mau disabet. Pelakunya dari Cibinong nyabet dari belakang pakai pedang. Kayak pedang itu," tambahnya.

2. Saksi Jelaskan Kondisi Korban

Korban berinisial AS yang merupakan siswa kelas X SMK di Kota Bogor. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Sujatmiko Baliarto menuturkan korban merupakan pelajar SMK.

"Korban diketahui atas nama AS kelas X SMK Bina Warga. Iya, SMK di Kota Bogor, kalau tempat tinggalnya di wilayah Kabupaten Bogor," kata Sujatmiko, Jumat (10/3).

Seorang tukang ojek pangkalan bernama Sobur menyebut korban merupakan pelajar salah satu sekolah yang tidak jauh dari lokasi pembacokan. Dia menduga korban baru pulang sekolah.

Sobur menyebut korban tewas di pinggir jalan depan gapura Jalan Mandala Jl Raya Jakarta-Bogor. Korban bersimbah darah lantaran luka di bagian wajah hingga leher.

"Yang saya lihat, luka korban di bawah bibir manjang ke leher samping. Itu dia sempat jalan dari tengah jalan (median jalan) itu ke sini. Ambruknya di sini," kata Sobur.

Selanjutnya di halaman berikut.

3. Plt Bupati Bogor Marah

Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan prihatin atas aksi pembacokan dan menewaskan pelajar SMK Kota Bogor di Simpang Pomad, jalan Raya Jakarta-Bogor. Iwan menyampaikan duka mendalam atas peristiwa itu.

"Pertama, kami menyampaikan duka mendalam dan keprihatinan atas kejadian ini. Kejadian seperti ini sungguh di luar batas. Kita jelas sedih sekaligus marah," kata Iwan dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/3).

Iwan meminta kasus ini menjadi perhatian serius. Iwan memandang perlunya tindakan tegas dan evaluasi terhadap lembaga pendidikan serta pihak-pihak terkait lainnya agar kasus serupa tak terus berulang di kemudian hari.

"Memang SMA ini domainnya di provinsi, tapi kita juga harus mengambil langkah antisipasi. Jangan sampai anak-anak kita terlibat atau menjadi korban dari kengerian ini," tegasnya.

4. Tiga Orang Ditangkap

Polresta Bogor menangkap dua dari tiga pelaku pembacokan terhadap pelajar SMK itu. Keduanya ditangkap di luar kota.

"Sudah ada yang kita amankan, dua orang sudah kita tangkap," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso, Senin (13/3).

"(Ditangkap) Di luar Bogor dini hari tadi," sambung Bismo.

Bismo tidak menyebut peran kedua pelaku yang ditangkap. Polisi masih fokus mengejar pelaku lain.

"Yang jelas sudah kita tangkap, kita tunggu perkembangannya ya. Kita akan kembangkan untuk tangkap ke pelaku berikutnya," kata Bismo.

Di sisi lain, polisi juga menangkap seorang pria yang menyembunyikan kedua pelaku itu. Pelaku yang sudah ditangkap itu sempat kabur ke kawasan Banten.

"Pelaku dua orang ketangkep, satu orang lagi itu orang yang menyembunyikan, (pria) itu juga kita tangkap," kata Teguh.

Halaman 2 dari 2
(ams/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads