.webp)
Seorang Bhabinkamtibmas Polsek Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, jarinya ditebas pemuda menggunakan parang. Akibatnya, tiga jari tangan polisi berinisial Bripka HN (46) itu putus.
"Bripka HN merupakan anggota Bhabinkamtibmas. Dia dulu anggota Brimob kemudian masuk menjadi polisi umum dan sekarang ditugaskan di Polsek Masamba," kata Kasat Reskrim Polres Luwu Utara AKP Juddy Titalepta kepada detikSulsel, Kamis (9/3/2023).
Bripka HN kini dirawat di RSUD Andi Djemma Masamba setelah tiga jari tangan kanannya putus. Bripka HN juga akan diperiksa Propam. Sebab, HN diduga menganiaya pemuda inisial TR (18) itu sebelum dia membalas dengan menebaskan parang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya nanti akan ditangani oleh Propam. Kalau memang terbukti bersalah akan disidang etik apabila kondisinya sudah pulih," ungkap Juddy.
Diberitakan detikSulsel, Bripka HN menjadi korban tebasan parang oleh pemuda berinisial TR (18) di tempat pencucian motor pelaku di Jl Hos Cokroaminoto, Kelurahan Kappuna, Kecamatan Masamba, Rabu (8/3) pukul 12.30 Wita.
Saat itu TR dianiaya korban karena dituding membantu pamannya menjalankan bisnis sabu. Tidak terima dianiaya, TR lalu mengambil sebilah parang dan membebaskannya ke Bripka HN.
"Karena malu dan tidak terima diperlakukan seperti itu, pelaku pun mengambil sebilah parang yang ada di tempat pencucian motor tersebut dan memarangi personel Polsek itu hingga 3 jarinya putus," jelas Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana kepada detikSulsel, Kamis (9/3).
Kini TR telah diamankan di Mapolres Luwu Utara. Adapun Bripka HN masih menjalani perawatan intensif di RSUD Andi Djemma.
(dil/ams)
