.webp)
Dua remaja pembacok kap mobil di jalanan Magelang telah ditahan. Setelah beberapa kali membacok menggunakan celurit, mereka terjatuh karena pemilik mobil itu memepet motor yang mereka kendarai berboncengan. Begini kondisi mereka sekarang.
"Luka lecet-lecet saja," kata Kapolresta Magelang Kombes Ruruh Wicaksono dalam pesannya kepada wartawan, Selasa (7/3/2023).
Dua remaja itu berinisial DA (17) dan PB (17). PB yang mengendarai motor. Sementara DA selaku pembonceng yang melakukan pembacokan ke kap mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa yang viral di media sosial itu terjadi di Jalan Raya Jogja-Magelang, tepatnya di kawasan Metro Square, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.
Setelah memepet motor kedua pelaku hingga terjatuh, korban atau pengemudi mobil itu segera melapor ke Polsek Mertoyudan. Kedua anak itu pun langsung diamankan.
Ruruh mengatakan, kedua anak itu ditahan di Polresta Magelang. Mereka berstatus pelajar di salah satu SMK swasta di Magelang.
"Masih di bawah umur, kemudian yang bersangkutan masih kelas 10," ujar Ruruh.
Diberitakan sebelumnya, dua remaja pelaku pembacok kap mobil di jalanan Magelang telah ditangkap. Keduanya kini telah ditahan polisi.
"Kita sudah menetapkan menetapkan pelaku anak dua orang," kata Kapolresta Magelang Kombes Ruruh Wicaksono saat ditemui wartawan di Alun-Alun Kota Magelang, Selasa (7/3/2023).
Ruruh mengatakan, usai ditabrak oleh pemobil, kedua remaja itu tidak beranjak dari TKP. Hal itu diduga karena mereka sedang di bawah pengaruh minuman keras.
"Ketika kita temukan betul demikian. Apalagi dengan mereka minum-minuman keras, kemungkinan besar yang bersangkutan dalam kondisi mabuk. Itu dari apa namanya kondisi kesadaran, aroma dari mulutnya," kata Ruruh.
"Kemudian kita temukan di lapangan yang bersangkutan itu ada jeda antara terjatuh dan polisi datang itu, namun mereka tidak berlari meninggalkan tempat tetap di situ," katanya.
Ruruh menjelaskan, celurit yang dibawa ABG tersebut telah dipersiapkan dari rumahnya. Semula celurit itu di simpan di kaki. "Alasannya untuk menjaga diri," tegas Ruruh.
(dil/sip)
