KPK tengah menelusuri aset milik eks pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo. Selain aset kendaraan yang sering dipamerkan sang anak Mario Dandy Satriyo tersangka penganiayaan David Ozora, aset berupa tanah dan rumah juga ditelusuri.
Salah satunya adalah aset berupa rumah mewah yang ada di wilayah Jogja. Berikut fakta-fakta rumah mewah milik Rafael Alun.
1. Rumah Mewah Seluas 2.000 Meter Persegi
Rafael Alun tercatat memiliki sejumlah aset tanah di berbagai daerah, salah satunya di Jogja. Diketahui Rafael Alun mempunyai rumah dengan luas mencapai 2.000 meter persegi. Rumah itu terletak di Kalurahan Muja Muju, Umbulharjo, Kota Jogja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait keberadaan rumah mewah milik Rafael Alun di Jogja tersebut dibenarkan oleh tetangganya.
"Iya (itu rumah milik Rafael Alun)," kata salah seorang tetangga, Sugiarto (57), Senin (27/2/2023).
2. Tertutup dengan Pagar 3,5 Meter
Keberadaan rumah mewah milik Rafael Alun di Jogja cukup tertutup. Rumah dengan luas 2.000 meter persegi itu ditutup dengan pagar setinggi sekitar 3,5 meter. Selain itu, juga ada pintu berlapis kayu dengan ketinggian sekitar 3 meter.
Di dinding-dinding rumah itu terlihat tumbuhan menjalar dan terlihat sejumlah pohon berdiri di sepanjang depan rumah tersebut.
3. Tidak Tercatat di LHKPN
Sebuah fakta terungkap jika rumah tersebut ternyata tidak dilaporkan Rafael Alun di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Mengutip detikFinance, rumah mewah di Kelurahan Muja Muju, Kota Jogja, itu tidak tercatat dalam laporan LHKPN Rafael Alun yang disampaikan ke KPK.
Dari LHKPN Rafael Alun yang disampaikan pada 17 Februari 2022 lalu, dia tercatat memiliki 11 aset tanah dan bangunan dengan total senilai Rp 51,93 miliar. Dari 11 daftar tanah dan bangunan yang dilaporkan, empat di antaranya berbentuk tanah dan sisanya terdapat bangunan di atas tanah tersebut.
Dalam LHKPN itu Rafael Alun memang melaporkan memiliki properti di Jogja, tapi bukan di Umbulharjo melainkan di Sleman.
4. Dibangun 3 Tahun Lalu
Menurut penuturan tetangga Rafael Alun di Jogja, lahan tersebut dibeli oleh Rafael Alun beberapa tahun silam. Awalnya Rafael Alun hanya membeli tanah, kemudian baru tiga tahun lalu rumah tersebut dibangun.
"Itu dulu beli tanah, terus dibangun sekitar 3 tahun yang lalu kurang lebih," jelas Sugiarto.
Sugiarto tidak ingat kapan Rafael membeli tanah tersebut. Menurut dia, Rafael dulu membeli tanah itu sekitar Rp 1,5 juta per meter persegi. Kini, Sugiarto menambahkan, Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) tanah di kawasan itu sekitar Rp 5 juta per meter persegi.
"1,5 (juta) apa berapa itu ya, Pokoknya 2010 naik (harga tanahnya), saya ndak inget," ujar Sugiarto.
"Ya relatif kok (harga tanah di kawasan tersebut), ada yang Rp 6 juta (per meter persegi). Kalau NJOP-nya 5 juta," tambahnya.
Baca rumah jarang ditempati, di halaman berikutnya....
5. Jarang Ditempati
Rumah mewah Rafael Alun di Jogja juga jarang ditempati. Tetangga Rafael Alun di Jogja juga mengungkap, biasanya keluarga Rafael Alun hanya datang saat liburan.
Sugiarto mengaku baru sekali bertemu langsung dengan Rafael Alun, yakni saat Rafael hendak membangun rumah. Setelah itu Rafael dan keluarganya ke rumah tersebut saat liburan saja.
"Sering mriki, nggih nek liburan (sering ke sini, ya kalau liburan), transit," jelas Sugiarto.
6. KPK Sebut Penelusuran Rumah Alun di Jogja Rumit
KPK mengecek rumah Rafael Alun Trisambodo mantan pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan di Jogja. KPK tengah menelusuri aset kekayaan ayah Mario Dandy Satriyo (20) tersangka penganiayaan David Ozora (17) itu.
"Tim juga sudah ke Jogja kemarin dan sudah lihat juga yang teman-teman nanya ributin ini masuk apa nggak segala macam termasuk perumahannya. Itu masih jalan timnya," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (1/3/2023) dilansir detikNews.
Pahala mengatakan proses penelusuran aset rumah mewah Rafael di Jogja masih berjalan. Dia mengatakan ada sedikit kerumitan yang ditemukan penyidik dari penelusuran tersebut.
"Yang Jogja agak rumit sendiri dibanding yang Minahasa Utara," ujarnya.