Pakar Gestur Jelaskan Sikap Mario Dandy Tak Menunduk saat Dipamerkan Polisi

Nasional

Pakar Gestur Jelaskan Sikap Mario Dandy Tak Menunduk saat Dipamerkan Polisi

Tim detikNews - detikJateng
Jumat, 24 Feb 2023 15:43 WIB
Mario Dandy Satrio jadi tersangka kasus penganiayaan David di Jaksel.
Pakar Gestur Jelaskan Sikap Mario Dandy Tak Menunduk saat Dipamerkan Polisi. Mario Dandy Satrio (Foto: dok. Istimewa)
Solo -

Pakar gestur mengulas ekspresi anak pejabat Pajak, Mario Dandy Satrio (20), yang menganiaya anak pengurus GP Ansor, David. Mario Dandy tampak tak menundukkan wajahnya saat dipamerkan polisi

Pakar gestur Handoko Gani menilai ekspresi yang ditunjukkan Mario Dandy merupakan bentuk perasaan tidak bersalah. Dia menyebutkan Mario Dandy masih merasa apa yang dilakukannya benar.

"Ya ekspresi orang yang masih belum ngeh kenapa dia salah. Dia masih merasa apa yang dia lakukan tidak separah apa yang korban lakukan," kata Handoko saat dihubungi, Jumat (24/2/2023) seperti dilansir detikNews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Handoko lalu menyoroti alasan di balik Mario Dandy masih merasa benar bahkan setelah ditetapkan sebagai tersangka. Dia mengungkit aduan yang disampaikan mantan pacar David, perempuan berinisial A, kepada Mario Dandy.

"Saya curiga dengan penggunaan kata 'perlakuan tidak baik' yang selalu digunakan kepolisian sebagai aduan A kepada MDS ini, ini keliatannya sangat 'privacy', perlakuan 'tidak baik' ini apa? Yang menjadi pembenaran MDS melakukan tindakan itu bahkan berani berteriak 'laporin aja, gue nggak takut', harus jelas tuh apa maksudnya perlakuan 'tidak baik'," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Kepala Mario Dandy Tak Menunduk

Selain itu, Handoko mencoba menjelaskan mengapa kepala Mario Dandy tetap menengadah ke atas atau tidak menunduk ketika dipamerkan oleh polisi. Menurutnya, Mario Dandy tetap merasa perbuatannya layak.

"Nah kalau mau lihat aslinya pelaku-pelaku pengeroyokan/penganiayaan atau pembunuhan karena sakit hati, banyak pelaku seperti ini (seharusnya). Karena mereka masih merasa perbuatan mereka layak," ujar dia saat ditanya alasan kepala Mario Dandy masih tegak tanpa menunduk saat dipamerkan polisi.

"Dalam unsur psikologi, banyak pelaku kategori tersebut (pengeroyokan/penganiayaan atau pembunuhan karena sakit hati) memang masih merasa perbuatannya itu worth-it. Karena dia disakiti," lanjutnya.

Untuk diketahui, polisi merilis kasus anak pejabat Pajak menganiaya David di Polres Metro Jakarta Selatan, pada Rabu (22/2). Mario Dandy Satrio sempat dihadirkan dalam jumpa pers tersebut.

Saat jumpa pers, Mario Dandy Satrio terlihat memakai baju tahanan berwarna oranye. Kedua lengannya diborgol.

Saat dihadirkan dalam jumpa pers, Mario Dandy Satrio terlihat memasang muka datar. Netizen menyoroti ekspresinya yang 'tanpa rasa penyesalan'.

Mario Dandy Satrio juga tidak terlihat menundukkan kepalanya, sebagaimana pada umumnya pelaku kejahatan yang menunduk ketika sudah ditangkap polisi. Sebaliknya, Mario Dandy Satrio terlihat menengadahkan wajahnya ketika kamera awak media menyorotnya.




(aku/ams)


Hide Ads