Keluarga suami instruktur senam di Ngawi akhirnya buka suara soal alasan mereka tak melaporkan kasus kematian Romdan (45) ke polisi. Pihak keluarga mengaku tak ingin membongkar aib keluarga dan menjadi viral.
"Tidak mau melapor ke polisi karena tidak ingin panjang masalah biar segera selesai dimakamkan. Tidak ingin aib viral," ujar kerabat Romdan, Purwanto seperti dikutip dari detikJatim, Senin (20/2/2023).
Purwanto menyebut aib yang dimaksud adalah utang piutang dan rumah tangga keluarga Romdan. Diketahui rumah tangga Romdan dan istrinya memang kurang harmonis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Purwanto mengatakan beberapa hari sebelum kejadian, Hanis (35) istri korban sempat terlilit utang pinjol. Instruktur senam itu disebut sempat menghubungi istrinya untuk meminjam uang.
"Ndak mau lapor polisi karena keluarga tidak mau aib keluarga viral di berita termasuk tidak harmonis selama ini," katanya.
"Kemarin istri saya bilang istri Romdan menghubungi pinjam uang tapi tidak direspons. Pernah juga sebelumnya WhatsApp istri saya pinjam uang, paginya istri saya mau temui Romdan kenapa utang banyak?" sambung Purwanto.
Purwanto mengungkap selama ini hubungan antara Romdan dan istrinya kurang harmonis. Bahkan pasangan itu pernah pisah ranjang.
"Kalau dari pengamatan saya, hubungan mereka tidak harmonis. Tidak seperti suami istri pada umumnya," papar Purwanto.
Purwanto menyebut korban dengan istrinya pernah pisah ranjang karena sudah ditalak pada 2019. Tetapi kemudian rujuk lagi dan nikah secara agama oleh Suroto, kakak Romdan.
"Sejak tahun 2019 seingat saya pernah pisah ranjang. Sudah talak dan oleh kakaknya Suroto disambungkan lagi (rujuk), dinikahkan secara agama," kata Purwanto.
Purwanto menyebutkan, jika retaknya hubungan suami istri itu karena Hanis terjerat utang di aplikasi pinjaman online (pinjol).
(ams/aku)