Ini Tampang Wanita Instruktur Senam Tersangka Pembunuh Suami

Regional

Ini Tampang Wanita Instruktur Senam Tersangka Pembunuh Suami

Tim detikJatim - detikJateng
Rabu, 22 Feb 2023 11:48 WIB
Polisi menggeledah rumah tempat ditemukannya suami instruktur senam Ngawi bersimbah darah luka di kepala
Polisi menggeledah rumah tempat ditemukannya suami instruktur senam Ngawi bersimbah darah luka di kepala (Foto: Sugeng Harianto/detikJatim)
Solo -

Instruktur senam di Ngawi, Hanis (35) resmi menjadi tersangka kasus pembunuhan suaminya sendiri Romdan (45). Hanis sempat berdalih suaminya tewas usai terpeleset, tapi akal bulusnya terungkap. Seperti apa tampangnya?

Tampak dalam foto, Hanis kini sudah memakai baju tahanan berwarna oranye. Instruktur senam itu berambut panjang sebahu dan diapit dua polisi, satu berseragam dan lainnya memakai baju bebas.

"Kami menetapkan tersangka pembunuhan dengan korban R warga Desa Sirigan, Kecamatan Paron, Ngawi. Pelaku tak lain merupakan istrinya sendiri," ujar Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera kepada wartawan saat press release di rumah korban seperti dilansir detikJatim, Rabu (22/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Instruktur senam di Ngawi pelaku pembunuhan suami saat mengenakan baju tahananInstruktur senam di Ngawi pelaku pembunuhan suami saat mengenakan baju tahanan Foto: Sugeng Harianto/detikJatim

Hanis pun ditetapkan menjadi tersangka usai pemeriksaan saksi dan alat bukti. Terungkap Hanis menghabisi suaminya Romdan menggunakan palu yang dipukulkan ke kepala suaminya.

"Jadi barang bukti palu digunakan pelaku untuk memukul kepala korban. Pelaku juga menghilangkan barang bukti berupa baju dan sprei bercak darah yang dikubur di kebun belakang rumah," jelas Dwiasi.

ADVERTISEMENT

Hanis pun sempat mengarang cerita jika suaminya meninggal usai terjatuh dari kamar mandi. Namun, bercak darah di kamar menjadi petunjuk kasus kematian Romdan tak wajar.

"Jadi pelaku sebelumnya sempat membuat pengakuan bohong bahwa korban atau suaminya ini meninggal dunia akibat terpeleset jatuh di kamar mandi," imbuh Dwiasi.

Sebelumnya diberitakan, Romdan sehari-hari bekerja sebagai petani di kampungnya. Dia ditemukan tewas bersimbah darah pada Sabtu (18/2) subuh oleh istrinya.

Kala itu Hanis menyebut suaminya tewas terjatuh. Belakangan diketahui dia adalah pembunuh suaminya.

Kasus ini sempat tak dilaporkan ke polisi karena keluarga Romdan takut aib mereka terbongkar. Namun, akhirnya polisi membongkar makam Romdan usai mendapati adanya kejanggalan dalam kematian Romdan.




(ams/sip)


Hide Ads