Polresta Sleman menangkap seorang pemuda berinisial AS (28) warga Kapanewon Gamping, Sleman. Pemuda yang merupakan ketua remaja masjid itu diduga mencabuli sekitar 20 anak laki-laki yang dilakukan sejak tahun 2013.
Kepala dukuh setempat, inisial Z, mengatakan bahwa tersangka merupakan warga asli setempat. Menurutnya, keseharian AS tidak menunjukkan tanda-tanda penyimpangan.
"Biasa itu, soalnya orangnya normal-normal aja dan sregep (rajin) di masjid. Nggak tahu orangnya seperti itu," kata Z saat dihubungi wartawan, Selasa (7/2/2023).
Menurutnya, pihaknya merasa kecolongan karena di balik perilaku AS yang dirasa normal ternyata ada penyimpangan. "Jadi di luar jangkauan dan kemampuan kami. Tidak bisa memantau seperti itu karena korban saling diam tidak menceritakan," ucapnya.
Kejadian itu pun menurut Z terbongkar setelah ada korban yang benar-benar merasa terteror oleh tindakan pelaku. Akhirnya takmir masjid bersama lembaga padukuhan menindaklanjuti dengan membawa kasus ke ranah hukum.
"Karena peristiwa sudah luar biasa di luar jangkauan kami untuk meredam sehingga terpaksa diselesaikan secara hukum," bebernya.
Lebih lanjut, disampaikan Z, adanya kasus ini membuat beberapa anak sempat takut ke masjid. Bahkan membuat orang tua khawatir.
"Sebelum meledak orang tua juga takut. Jadi kalau ke masjid di antar jemput. Sangat ironi dan miris," ucapnya.
Korban, menurut Z juga ada yang mengalami trauma. Terutama yang masih berusia di bawah umur. Dia menyebut setidaknya ada 5 anak yang harus dilakukan pendampingan ekstra.
"Korban banyak yang dia itu trauma sebagian kecil yang anak-anak. Kalau yang dewasa sudah nggak," ucapnya.
"Sekitar kalau anak-anak (korban) akhir-akhir 2019. Kira-kira 5 anak butuh pendampingan ekstra," sambungnya.
Sejauh ini, pihak padukuhan dan takmir masjid juga terus memantau dan mendampingi para korban. Mereka bekerja sama dengan dinas terkait.
"Ya ini kan untuk pendampingan korban kebetulan takmir masjid seorang psikolog. Tindak lanjutnya ini nanti kerjasama dengan OPD PPA juga dari takmir sendiri mengadakan pendampingnyan pada korban," pungkasnya.
Simak Video "Hendak Bakar Mantan Istri, Pria di Pati Dibekuk Usai Melarikan Diri"
[Gambas:Video 20detik]
(aku/rih)