Motif Perusakan Bus Arema FC di Sleman: Kecewa Buntut Tragedi Kanjuruhan

ADVERTISEMENT

Motif Perusakan Bus Arema FC di Sleman: Kecewa Buntut Tragedi Kanjuruhan

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Rabu, 01 Feb 2023 18:54 WIB
Sleman -

Bus yang ditumpangi ofisial dan pemain Arema FC dilempar hingga kaca pecah usai pertandingan melawan PSS Sleman pada Kamis (26/1) lalu. Wadirkrimum Polda DIY, AKPB K Tri Panungko mengungkapkan motif pelaku.

Tri mengatakan dalam kasus ini Polda DIY menetapkan dua orang tersangka berinisial BN (22) dan NR (19). Keduanya melakukan pelemparan dan perusakan didasari rasa kecewa dengan Arema FC yang tak mau mundur dari kompetisi Liga 1 2022/2023.

"Motif pelaku adalah merasa kecewa terhadap Arema FC yang tidak mau mengundurkan diri sehingga tentunya pascakejadian Kanjuruhan, sehingga liga di Indonesia tertunda. Kemudian tidak disaksikan penonton kemudian Liga 2 dan Liga 3 terancam dihentikan. Nah ini jadi motif pelaku sehingga melakukan pengrusakan terhadap bus yang ditumpangi pemain Arema FC," kata Tri dalam keterangannya, Rabu (1/2/2023).

Tri melanjutkan peristiwa perusakan itu terjadi pada 26 Januari sekitar pukul 19.30 WIB. Usai pertandingan melawan PSS Sleman, bus yang mengangkut ofisial dan pemain Arema FC itu mengalami pelemparan yang mengakibatkan kaca bus pecah.

"Di sini sesuai hasil investigasi yang sudah kita lakukan ada beberapa kaca-kaca di bus yang retak dan pecah kemudian ada beberapa pemain dan ofisial yang berada di dalam bus terkena lemparan batu dari oknum suporter yang berada di sekitaran Stadion Maguwoharjo," ucapnya.

Polisi pun masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Oleh karena itu, tak menutup kemungkinan adanya pelaku lainnya.

"Jadi terkait dengan peristiwa ini terhadap pelaku kita akan kenakan Pasal 170 KUHP dan atau Pasal 406 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 5 tahun kemudian denda paling banyak Rp 4,5 juta," katanya.

(rih/ahr)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT