Video seorang nenek di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, diduga menjadi korban perampasan viral di media sosial. Korban mengaku ditodong menggunakan belati.
Video tersebut diunggah di akun Instagram @infoseputarjepara. Postingan yang diunggah 14 jam lalu itu ditonton puluhan ribu kali, mendapat 3.463 like, dan 228 komentar.
Dalam video itu terlihat seorang nenek bernama Sutama, warga Desa Bringin, Kecamatan Batealit, sedang menangis. Sebab, uangnya sejumlah Rp 800 ribu raib digondol maling. Dia juga mengaku diancam menggunakan senjata tajam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadinya Rp 800 ribu, tinggal Rp 70 ribu. Duitnya direbut, mau belati saya," kata Mbah Sutama dalam video yang dilihat detikJateng, Selasa (31/1/2023).
Dalam postingan itu dijelaskan pula kronologi perampasan tersebut. Mbah Sutama diduga menjadi korban pemerasan dengan modus seolah hendak memberikan bantuan.
"Mbah Sutama uangnya raib di gondol orang tidak dikenal. Mbah Sutama warga RT 5 RW 2 Singgahan Desa Bringin Batealit, Jepara menjadi korban perampasan oleh orang tak dikenal di rumahnya, Senin (30/1/2023). Akibatnya uang sisa bantuan dari pemerintah raib di gondol pelaku," tulis keterangan dalam postingan itu.
Keterangan itu juga menyebut pelaku menggunakan sepeda motor matik. Pelaku saat itu menanyakan kepada korban soal warga yang mendapatkan bantuan. Pelaku lalu mengancam korban dengan senjata tajam. Pelaku juga membawa kabur uang Mbah Sutama.
"Menurut penuturan saksi yang merupakan cucu korban, pelaku membawa sepeda motor matic, jenis vario warna putih, menghampiri korban dan bertanya soal siapa warga yang dapat bantuan di desa tersebut," tulis keterangan itu.
"Modus pelaku ingin menawarkan bantuan perbaikan rumah kepada korban, hingga akhirnya korban ditodong pakai sajam, hingga uang sejumlah Rp 800 ribu raib digondol pelaku. Karena nenek Sutama tidak bisa berjalan dirinya hanya bisa pasrah atas kejadian tersebut," imbuh keterangan itu.
Kasi Humas Polres Jepara Ipda Basirun saat dimintai konfirmasi membenarkan kabar tersebut. Saat ini polisi masih mendalami kasus itu.
"Betul ada kejadian tersebut di atas pada hari Senin (30/1) sekitar pukul 11.30 WIB. Korban nenek Sutama, usia 83 tahun. Kerugian uang Rp 800 ribu," kata Basirun kepada detikJateng.
"Modus pura-pura akan memberikan BLT," Basirun melanjutkan.
(dil/ams)