.webp)
Seorang siswi SMP di Solo (14) ditemukan tewas di lahan kosong di Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Selasa (24/1). Gadis itu ternyata tewas dibunuh teman kencan yang dikenalnya lewat aplikasi MiChat.
Pelaku adalah Nanang Tri Hartanto (21) pria yang sehari-hari bekerja sebagai manusia silver di wilayah Kartasura. Pelaku yang mencoba kabur ini berhasil ditangkap sehari berselang.
Usai penangkapan pelaku, istri Nanang berinisial M (18) ikut angkat bicara. M mengungkap sederet kelakuan keji suaminya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aniaya Istri-Anak
M mengaku suaminya sering melakukan kekerasan terhadapnya dan anaknya. Hal itu membuat M kesal dan pergi ke Kalimantan Timur.
Tak hanya terhadap istri, Nanang juga sering memukul anaknya. Bahkan beberapa waktu lalu sempat viral video yang memperlihatkan Nanang tengah melakukan kekerasan terhadap anaknya. Video tersebut dibenarkan M.
"Kalau anak saya dianggapnya nakal, ganggu bapaknya, pasti dipukul," ucap M.
Tiga pekan kemudian, Nanang ditangkap polisi karena menghabisi nyawa seorang siswi SMP di Sukoharjo. Usai suaminya ditangkap, M mengunggah video suaminya yang tengah menganiaya anaknya. Video itu sengaja diunggah M karena dia sangat kesal.
"Saya kecewa sama dia, biar untuk pembelajaran (upload video). Nanti tetap saya kasih tambahan dugaan KDRT dan pelecehan seksual orang tua saya," kata M saat dihubungi detikJateng, Senin (30/1/2023).
Bekap-Lecehkan Mertua
M menjelaskan, setelah dia meninggalkan sang suami ke Kalimantan Timur, Nanang meminta ibu mertuanya menemani dia di Kartasura.
Menggantikan posisi M, ibu mertua disuruh Nanang untuk bekerja. Bahkan, disebutnya, Nanang juga melakukan tindak pelecehan seksual.
"Ibu saya dilecehkan. Tangannya disekap, dia melakukan tindakan seksual," ujarnya.
Dia tidak mengetahui faktor apa yang membuat suaminya menjadi kalap. Tindakan suaminya akan dia laporkan ke polisi agar diproses hukum.
Istri Akan Lapor Polisi
M mengungkapkan berencana melaporkan suaminya atas dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan pelecehan. M mengaku saat ini ia masih di Kalimantan Timur. Ia sudah berkoordinasi dengan Polres Sukoharjo untuk pelaporan.
"Saya masih melakukan koordinasi dengan Polres Sukoharjo. Untuk kapannya ke Sukoharjo saya masih menunggu dulu," kata M.
(aku/aku)
