7 Hal Seputar Penangkapan Teroris di Pandowoharjo Sleman

Round-Up

7 Hal Seputar Penangkapan Teroris di Pandowoharjo Sleman

Tim detikJateng - detikJateng
Senin, 23 Jan 2023 07:00 WIB
Kapolresta Sleman Kombes Aris Supriyono menjelaskan soal penangkapan terduga teroris, Minggu (22/1/2023).
Kapolresta Sleman Kombes Aris Supriyono menjelaskan soal penangkapan terduga teroris, Minggu (22/1/2023). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJateng
Solo -

Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris di Dukuh Jetis Jogopaten, Pandowoharjo, Sleman, DIY, kemarin pagi. Polisi menyebut target tindak pidana teroris berinisial AW (39) itu termasuk jaringan ISIS. Berikut rangkuman berita seputar penangkapannya.

1. Rumah Digeledah 6 Jam

Kapolresta Sleman Kombes Aris Supriyono mengatakan pihaknya hanya membantu mengamankan kegiatan Densus di lokasi kejadian.

"Kami Polrseta Sleman beserta jajaran Polda DIY membantu melakukan pengamanan terkait kegiatan Densus 88, berupa penangkapan, olah TKP maupun diskrupter yang dimulai kurang lebih pukul 10 hingga sekarang," kata Aris ditemui di sekitar lokasi kediaman terduga pelaku, Minggu (21/1) siang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan detikJateng, tim selesai melakukan penggeledahan di rumah AW dan olah TKP sekitar pukul 14.44 WIB. Nampak petugas membawa sejumlah barang bukti.

2. Asli Warga Setempat

Dukuh Jetis Jogopaten, Agus Suwardana, menyebut AW merupakan warga asli setempat. "Memang asli sini, sudah lama tapi kadang tinggal di sini kadang di luar. Umur kurang lebih 38 tahun," kata Agus kepada wartawan, Minggu (22/1/2023).

ADVERTISEMENT

Agus tak tahu secara persis kapan penangkapan itu. Sebab, dirinya baru dihubungi petugas untuk mendampingi pemeriksaan di rumah tersangka. Saat itu Agus sedang menghadiri sebuah hajatan pernikahan.

3. Kerja Driver Ojol

Agus melanjutkan, terduga teroris itu bekerja sebagai driver ojek online. Dia tinggal di rumah bersama orang tua dan adik-adiknya. Sedangkan anak-anaknya ikut mantan istri.

"Sekarang ojek (online). (Di sini) Sama orang tua sama adik, dulu pernah (berkeluarga) sekarang sudah cerai. Anak-anaknya ikut (mantan) istri," bebernya.

4. Sederet Barang Disita

Usai menggeledah rumah terduga teroris itu, polisi membawa sejumlah barang. Menurut Agus, ada bahan peledak juga yang dibawa petugas di sebuah botol kecil.

"Ada buku-buku bacaan agama, serbuk kayaknya bahan peledak, ada beberapa senjata, pisau dapur, ada parang, ada golok, terus ada kaos, jaket, buku rekning, buku bank, bukti transfer dan lain-lain. Serbuk di botol kecil," beber dia.

Soal bom rakitan hingga rencana teror di halaman selanjutnya.

5. Bom Rakitan Diledakkan

Polisi disebut menemukan bom rakitan usai menggeledah rumah terduga teroris di Padukuhan Jetis Jogopaten, Pandowoharjo. Tim Gegana Polda DIY kemudian meledakkan bom rakitan tersebut.

"Tadi ditemukan bahan peledak, sudah diledakkan. Informasinya ada satu gabungan, jadi dua (bom rakitan). Diledakkan di lapangan tadi pagi," kata Agus, Minggu (22/1/2023).

6. Polisi Sebut Jaringan ISIS

Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan penangkapan dilakukan pada Minggu (22/1), pukul 06.00-09.00 WIB.

"Telah dilakukan penangkapan terhadap 1 orang target tindak pidana terorisme berinisial AW (39) di sekitar area jalan Pendowoharjo, Sleman, DIY," kata Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, dikutip dari detikNews.

"Adapun keterlibatan AW, merupakan simpatisan ISIS yang aktif memposting gambar dan video propaganda ISIS di media sosial serta memposting seruan provokatif untuk melakukan aksi teror," imbuh Ahmad.

7. Polisi Ungkap Rencana Teror

Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menambahkan, AW ingin melakukan aksi teror dengan menggunakan bahan peledak.

"Adanya keinginan melakukan aksi teror dengan menggunakan bahan peledak," ujar Ahmad demikian dilansir detikNews, Minggu (22/1/2023).

Halaman 2 dari 2
(dil/dil)


Hide Ads