.webp)
Seorang anak tega membunuh ibu kandungnya sendiri di Kudus, Jawa Tengah. Polisi mengungkap luka sayatan di tangan korban buka untuk menghilang jejak pembunuhan.
"Itu tidak betul untuk merekayasa ibunya bunuh diri, ibunya memastikan mati maka di sayatan itu tadi," jelas Kapolres Kudus AKBP Wiraga Dimas Tama saat konferensi pers di Mapolres Kudus, Rabu (28/12/2022).
Wiraga menjelaskan pengakuan tersangka tidak memiliki niatan untuk menghilangkan jejak dengan menyayat tangan ibunya seolah-olah bunuh diri. Menurutnya pelaku ingin memastikan jika ibunya sudah meninggal dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengakuan tersangka tidak mempunyai alibi menghilangkan jejak," terang Wiraga.
"Khawatir memastikan sudah mati makanya disayat, tapi sayatan tidak berlaku karena korban mati terlebih dahulu akibat dicekik," Wiraga melanjutkan.
Wiraga menjelaskan hasil dari autopsi korban meninggal dunia karena luka cekikan yang menyebabkan kekurangan oksigen. Artinya bukan karena luka sayatan di lengan tangan kiri korban.
"Korban terdapat luka tumpul di kepala dan di wajah, ada pukulan dan sebagainya, luka memar di wajah kemudian tulang tenggorokan itu patah, yang mengakibatkan meninggal dunia bukan sayatan tapi karena kurang oksigen pada saat dicekik," ucap Wiraga.
Menurutnya pelaku sempat melarikan diri ke wilayah Kota Kudus. Namun saat perjalanan mengalami kecelakaan dan diamankan polisi.
Diberitakan sebelumnya, mayat wanita ditemukan tewas di dalam kamar rumah Desa Jekulo pada Minggu (25/12) malam. Mayat wanita itu ditemukan bekas benjolan di kepala dan luka sayatan di lengan tangan bagian kiri.
(sip/dil)
