Istri Kopda Muslimin Sebut Suaminya Bukan Bandar Judi, tapi...

Istri Kopda Muslimin Sebut Suaminya Bukan Bandar Judi, tapi...

Afzal Nur Iman - detikJateng
Rabu, 14 Des 2022 14:50 WIB
Istri Kopda Muslimin, Rina Wulandari, mengenakan kursi roda saat bersaksi pada sidang di PN Semarang, Rabu (14/12/2022).
stri Kopda Muslimin, Rina Wulandari, mengenakan kursi roda saat bersaksi pada sidang di PN Semarang, Rabu (14/12/2022). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng. I
Semarang -

Istri Kopda Muslimin, Rina Wulandari, menegaskan bahwa suaminya bukan bandar judi. Rina mengakui suaminya memang suka bermain judi tapi bukan sebagai bandar.

"Bukan (bandar)," kata Rina saat dihadirkan sebagai saksi di persidangan pembunuhan berencana terhadap dirinya di Pengadilan Negeri (PN) Semarang, Jalan Siliwangi, Rabu (14/12/2022).

Dalam sidang ini, duduk sebagai terdakwa adalah Sugiono alias Babi, Ponco Aji Nugroho, Supriyono alias Sirun, dan Agus Santoso alias Gondrong. Keempatnya didakwa pembunuhan berencana atas percobaan pembunuhan terhadap Rina.

Awalnya, ketua majelis hakim, Yogi Arsono, bertanya dari mana saja penghasilan Kopda Muslimin dan apa saja aktivitasnya di luar TNI. Rina lalu menjabarkan beberapa sumber penghasilan dan aktivitas suaminya yang hobi bermain burung.

Kemudian, pengacara terdakwa, Aryas Adi Suyanto bertanya apakah Rina mengetahui bahwa suaminya memiliki aktivitas judi. Rina pun menyebut suaminya suka taruhan bola.

"Suka bola," ujarnya.

Pengacara kembali bertanya apakah Kopda Muslimin bukan bandar judi. Rina menegaskan bukan.

"Bukan (bandar)," kata Rina.

Rina, kemudian ditanya apakah dirinya tahu perkenalan suaminya dengan keempat terdakwa. Rina pun mengaku tidak tahu, dan hanya mengetahui sedikit tentang Sugiono alias Babi.

Namun, dirinya mengaku tak mengenal langsung. Rina mengatakan bahwa suaminya pernah bercerita bila Sugiono merupakan residivis.

"Tidak tahu (apakah keempat terdakwa pernah main ke rumah), di rumah banyak yang ke rumah, temannya banyak. Cuma diceritain tentang Babi, sering keluar masuk penjara," katanya.

Sebagai informasi Rina Wulandari menjadi korban percobaan pembunuhan yang diotaki suaminya sendiri di depan rumahnya, Banyumanik, Semarang pada Senin (18/7). Rina ditembak dua kali dan hingga kini kondisinya belum pulih.

Perselingkuhan diduga menjadi motif Kopda Muslimin melakukan aksinya. Setelah 10 hari menghilang, Kopda Muslimin ditemukan tewas di rumah orang tuanya karena diduga minum racun.




(apl/sip)


Hide Ads