.webp)
Polisi mengungkap fakta baru kasus cucu bunuh kakek karena masalah utang piutang di Kotabaru, Jogja. Dibantu temannya, GK, RO menghabisi nyawa kakeknya karena ingin menghilangkan utangnya yang dipakai untuk bisnis jualan sepatu secara online.
"Bisnisnya kalau dari pengakuan RO itu bisnis sepatu, bisnis online sepatu," kata Kasi Humas Polresta Jogja AKP Timbul Sasana Raharjo saat ditemui wartawan di Mapolresta Jogja, Kamis (1/12/2022).
Polisi masih mendalami apakah bisnis itu dijalankan oleh kedua tersangka, mengingat pelaku GK yang meminjam uang kepada kakek RO yang berinisial MO.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Motifnya masih kita dalami yang benar seperti apa. Ini baru pengakuan dari satu pelaku saja, kita belum mengkonfrontir pelaku yang kedua. Masih kita dalami, kemungkinan iya (bisnis dijalankan berdua)," ujar Timbul.
"Yang jelas pelaku RO sudah mengakui perbuatannya, tinggal mencocokkan dari keterangan dari pelaku GK," imbuh Timbul.
Timbul mengungkapkan, menurut keterangan RO, bisnis itu sudah dijalankan. Uang yang sudah masuk untuk menjalankan bisnis sekitar Rp 83 juta.
"Transfer dari bulan April sampai dengan kejadian kemarin ini sekitar kurang lebih Rp 83 Juta, jadi nggak langsung," tutupnya.
Timbul menjelaskan, MO meminjamkan uang untuk bisnis ini kepada GK melalui perantara cucunya sendiri yaitu RO.
"RO ini meminjamkan uang kepada temannya GK, kemudian kakeknya (MO) menanyakan lah. Entah itu menagih, entah itu menanyakan kepada tersangka. Masih kita dalami, masih dalam pengembangan sekarang," pungkas Timbul.
Sebelumnya diberitakan, Kapolresta Jogja Kombes Idham Mahdi menyebut utang piutang itu sebesar Rp 80 juta. RO disebut diberi modal bisnis online dari kakeknya MO.
"Dugaan sementara ada bisnis online yang mana RO ini diberi pinjaman uang oleh MO, dan sudah beberapa waktu tidak dikembalikan. Dan hasil dari bisnis itu tidak menghasilkan sehingga dugaan sementara motif utang piutang," kata Idham saat jumpa pers, Jumat (25/11).
Pembunuhan itu dilakukan di parkiran Jalan Sudirman, Kotabaru, Jogja pada Kamis (24/11). Pembunuhan itu terjadi pada dini hari.
(dil/ams)
