Polisi masih mendalami kasus pembunuhan tiga orang yang terdiri dari ayah, ibu, dan kakak perempuan di Mertoyudan, Magelang. Tersangka yang merupakan anak kedua dalam keluarga itu, DD (22), sebelumnya melakukan percobaan pembunuhan dengan mencampurkan arsenik ke dalam es dawet.
Namun, percobaan pembunuhan pertama itu gagal. "Untuk zat kimia arsenik tersebut digunakan pada saat percobaan pembunuhan pada hari Rabu kemarin. Yang dicampurkan dalam minuman es dawet," kata Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun kepada wartawan di Polresta Magelang, Rabu (30/11/2022).
Menurut Sajarod, tersangka membeli sianida sebanyak 100 gram secara online. Tersangka juga membeli arsenik seberat 10 gram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Arseniknya sendiri itu belinya dua barang dan masing-masing barang 5 gram. Itu yang digunakan pada hari Rabu, karena dosis terlalu sedikit dan tidak berpengaruh sampai menyebabkan korban meninggal dunia, sehingga yang bersangkutan mencoba mengulangi lagi dengan menggunakan sianida. Semuanya belanja dengan secara online," ungkap Sajarod.
Sebelumnya, Sajarod mengungkap hasil terbaru dari autopsi ditemukan zat sianida di dalam lambung korban.
"Yang meninggal dunia ternyata diketemukan zat lain adalah zat yang bergolongan sianida," jelas dia.
Sajarod juga mengungkapkan, dari olah TKP, polisi menyita satu botol bekas penyimpanan sianida.
Sajarod menjelaskan, tersangka melakukan pembelian zat kimia arsenik dan sianida dalam kurun waktu yang berbeda. Untuk pembelian pertama zat kimia arsenik.
"Pembeliannya berbeda-beda. Ya berbeda-beda dalam kurun waktu yang tidak rentangnya terlalu lama. (pertama) Arsenik," pungkasnya.
Simak Video 'Anak di Magelang Racuni Keluarga Pakai Sianida':