Polisi mengungkap fakta baru terkait kasus tiga orang sekeluarga di Mertoyudan, Magelang, tewas diracun. Hasil autopsi menyebutkan di lambung korban ditemukan zat sianida.
"Yang mana perkembangan terbaru dari hasil autopsi disampaikan oleh Ibu Kabid Dokkes Polda Jawa Tengah kemarin memimpin dan mengambil sampel yang ada di dalam organ tubuh di bagian lambung korban. Yang meninggal dunia ternyata diketemukan zat lain adalah zat yang bergolongan sianida," kata Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun kepada wartawan usai memimpin sertijab Kapolsek Tempuran dan Kaliangkrik di Mapolresta Magelang, Rabu (30/11/2022).
"Tidak hanya arsenik yang kemarin sempat disampaikan oleh bersangkutan (tersangka) itu menggunakan arsenik. Ternyata yang kita ketemukan di dalam organ tubuh sampelnya adalah golongan sianida," kata Sajarod.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil olah TKP kemarin, kata Sajarod, ditemukan satu botol yang mengandung sisa sianida.
"Ini juga kemarin kita cek lab dan hasilnya pun sama itu sianida," tegasnya.
Sementara terkait bukti arsenik, Sajarod menyebut zat kimia itu dipakai tersangka saat menjalankan aksi pertamanya. Saat itu tersangka sempat mencoba meracuni korban namun gagal.
"Untuk zat kimia arsenik tersebut digunakan pada saat percobaan pembunuhan pada hari Rabu (23/11) kemarin. Yang dicampurkan dalam minuman es dawet," pungkasnya.
Untuk diketahui, tiga korban adalah Abas Azhar (suami), Heri Riyani (istri) dan Dea Karunisa (anak pertama). Sedangkan pelakunya adalah DD (22), anak kedua. Pelaku melakukan aksinya di rumah, Mertoyudan, Magelang, Senin (28/11) pagi.
Polisi telah mengamankan DD dan menetapkannya sebagai tersangka. DD dijerat pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati.
(rih/ams)