Lokasi pembunuhan sadis terhadap wanita hamil inisial RN (25) berada di Pantai Kukup, Kabupaten Gunungkidul, tepatnya di gardu pandang Pulau Jumino. Ternyata, pulau kecil tersebut menyimpan kisah tersendiri.
Pantauan detikJateng di lokasi, Jumat (18/11/2022), Pulau Jumino berada di kawasan Pantai Kukup sisi timur. Pulau Jumino dengan daratan terhubungkan dengan jembatan. Terdapat bangunan gardu pandang di pulau tersebut.
Suasana sepi dan terlihat garis polisi terpasang di anak tangga yang menjadi jalur utama menuju Pulau Jumino. Tak hanya itu, pada garis polisi terpasang kertas bertulis 'Dilarang Masuk Kawasan Ini'. Terlihat pengunjung Pantai Kukup bermain air di pinggir pantai sisi tengah dan barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditanya soal Pulau Jumino, Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Marjono mengatakan, berdasarkan cerita nenek moyang, ada seorang bayan atau saat ini disebut dukuh/kepala dusun memiliki anak. Anak tersebut kerap menangis setiap hari.
"Dulu ada seorang putra bayan atau anak dukuh kerap menangis dari pagi sampai malam," kata Marjono saat ditemui di Pantai Baron, Gunungkidul, Jumat (18/11/2022).
![]() |
Selanjutnya, bayan tersebut membawa anaknya ke suatu tebing di Pantai Kukup. Setelah berada di tebing tersebut tiba-tiba anaknya berhenti menangis.
"Kemudian bayan itu anaknya diajak ke suatu tebing yang ada di Pantai Kukup. Setelah anak itu dibawa ke tebing anak itu berhenti menangis," ujarnya.
"Anak itu bernama Jumino, karena itu pulau tersebut bernama Pulau Jumino. Itu cerita dari simbah-simbah," lanjut Marjono.
Selengkapnya di halaman selanjutnya...
Marjono menyebut saat ini banyak orang tua yang membawa anaknya ke Pulau Jumino. Namun tujuannya untuk terapi alternatif penyakit asma dengan memanfaatkan udara pagi kawasan Pantai Kukup.
"Maka dari sekarang kalau ada anak, balita bahkan tidak hanya balita, menderita penyakit asma itu kebanyakan pagi-pagi sekali saat subuh diajak ke Pulau Jumino. Karena di sana udaranya masih segar kemudian ada uap air laut yang kadar garamnya sangat tinggi," jelasnya.
Seiring berjalannya waktu, warga mulai membangun jembatan semipermanen untuk akses ke Pulau Jumino. Hingga akhirnya Pemerintah Kabupaten Gunungkidul membangun jembatan permanen dan gardu pandang di pulau tersebut.
"Dulu tidak ada jembatannya itu, dan karena jadi objek wisata dibuat jembatan semipermanen oleh masyarakat. Setelah itu dari pemkab dibangun permanen begitu pula dengan gardu pandangnya itu. Jadi Pulau Jumino itu ada kisahnya tersendiri," kata Marjono.
Terkait kejadian pembunuhan sadis di gardu pandang Pulau Jumino kawasan Pantai Kukup, Marjono menilai semua kejahatan yang terjadi di pantai selatan pasti akan terungkap.
"Terkait kejadian kemarin itu, apa pun bentuknya kejahatan yang ada di pantai selatan itu pasti terungkap, pasti terungkap. Selama ini belum ada yang tidak terungkap, baik imigran gelap ataupun kejadian lainnya," terangnya.
Untuk diketahui, wanita hamil berinisial RN (25) warga Purworejo ditemukan tewas di Pantai Ngrawe, Gunungkidul, Selasa (15/11). Polisi turun tangan dan menyebut korban tewas dibunuh.
Hasil penyelidikan, polisi menangkap dua orang tersangka, yakni mahasiswa UNS inisial ERW (24) dan rekannya, AA (37). Terungkap pelaku membunuh korban di Pulau Jumino kawasan Pantai Kukup. Pelaku menggulingkan korban ke laut. Jasad korban ditemukan di Pantai Ngrawe yang tak jauh dari Pulau Jumino.