Wanita hamil berinisial RN (25) yang ditemukan tewas di Pantai Ngrawe Gunungkidul, Selasa (15/11), sempat melawan ketika dibekap oleh ERW (24) di gardu pandang Pantai Kukup. Dalam kondisi lemas setelah dibekap, korban yang saat itu diduga masih hidup kemudian digulingkan dari tebing Pantai Kukup.
Polisi mengatakan, karena korban melawan, ERW meminta bantuan temannya yaitu AA (37). AA lalu memegangi tubuh korban. Selanjutnya, korban dibekap lagi hingga lemas baru digulingkan dari atas tebing.
Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Mahardian Dewo Negoro mengatakan, setelah korban telanjang saat ritual dengan dalih demi kesehatan kehamilannya, ERW lalu membekapnya. Karena korban melawan, mereka sempat terjatuh di lantai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian dibantu pelaku satu lagi mereka sama-sama melakukan proses pembunuhan itu. Nah, yang satu membekap yang satu memegang dan pada saat memegang itu sekalian melecehkan (korban) yang (tersangka) AA itu," kata Dewo kepada wartawan, Kamis (17/11/2022).
"Karena saat dibekap (dalam posisi) berdiri sempat berontak keduanya jatuh dan pelaku meminta bantuan temannya dan dilecehkan itu karena kondisi korban telanjang," lanjut Dewo.
Setelah membekap kedua kalinya, ERW sempat mengangkat tubuh korban. Namun, ERW memposisikan badan korban agak ke bawah agar terbentur anak tangga di gardu pandang Pantai Kukup.
"Ada lagi upaya pelaku ini pada saat mengangkat itu kan ada semacam tangga, itu sengaja badannya korban diturunkan agar terbentur-bentur. Jadi tidak ada dibenturkan, tapi ditekan (dibekap) sampai lemas," ujarnya.
Selanjutnya, barulah korban digulingkan dari tebing Pantai Kukup. Terkait kondisi korban saat digulingkan dari tebing itu, Dewo mengaku belum bisa mengungkapkannya. Namun, hasil autopsi menyebut ada cairan dalam paru-paru korban.
"Kita tidak bilang meninggal atau tidak, tapi dari hasil autopsi ada cairan di paru-paru. Jadi ada kemungkinan pada saat dibunuh itu belum sepenuhnya meninggal, mungkin cuma lemas dan si pelaku (ERW) sendiri juga mengatakan masih mendengar napas (korban saat menggulingkan tubuhnya)," ucapnya.
Menurut Dewo, ERW nekat melakukan hal tersebut karena korban enggan menggugurkan kandungannya.
"Si korban tidak mau menggugurkan kandungannya makanya dibunuh. Nah, modusnya diajak ritual keselamatan agar RN mau ikut ke Pantai," katanya.
Diberitakan sebelumnya, polisi menyebut bayi yang berada di kandungan RN (25) merupakan hasil hubungan dengan pelaku pembunuhan yakni ERW (24). Karena RN tidak mau menggugurkan kandungannya yang berumur 7 bulan, ERW pun membunuhnya dengan membekap dan menggulingkannya dari tebing Pantai Kukup.
"Betul," kata Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri saat ditanya perihal anak yang dikandung RN adalah hasil hubungan dengan ERW, Kamis (17/11/2022).
(dil/ahr)