Polisi Ungkap Motif Mahasiswa UNS Bunuh Wanita Hamil di Pantai Gunungkidul

Polisi Ungkap Motif Mahasiswa UNS Bunuh Wanita Hamil di Pantai Gunungkidul

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Kamis, 17 Nov 2022 14:57 WIB
Dua tersangka kasus pembunuhan wanita hamil yang jasadnya ditemukan di Pantai Ngrawe Gunungkidul, dihadirkan dalam jumpa pers di Polres Gunungkidul, Kamis (17/11/2022).
Dua tersangka kasus pembunuhan wanita hamil yang jasadnya ditemukan di Pantai Ngrawe Gunungkidul, dihadirkan dalam jumpa pers di Polres Gunungkidul, Kamis (17/11/2022). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng
Gunungkidul -

Polisi mengungkapkan motif mahasiswa UNS, ERW (24) membunuh RN (25) di Pantai Kukup, Gunungkidul. Polisi menyebut korban dibunuh lantaran menolak untuk menggugurkan kandungannya.

Berdasarkan pemeriksaan, ERW mengaku bukan kekasih korban. Namun mereka berdua telah melakukan hubungan sehingga korban hamil. Hal itu membuat ERW meminta agar korban menggugurkan kandungannya.

"Motifnya adalah karena teman berkawan jadi dari tersangka ini ingin menggugurkan tapi RN tidak berkenan," kata Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri kepada wartawan, Kamis (17/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan untuk modusnya, Kapolres menyebut bahwa ERW mengajak korban ke pantai. Saat itu ERW juga mengajak salah satu temannya yang bernama AA.

Sesampainya di saung atau gardu pandang Pantai Kukup, ERW berpura-pura mengajak korban melakukan ritual untuk keselamatan dan kesehatan kandungan. Di mana ritual tersebut mewajibkan RB untuk telanjang.

ADVERTISEMENT

Saat ritual tersebut, ERW sempat terbesit ingin mengajak berhubungan badan RN namun akhirnya gagal. Kemudian, ERW berusaha menggulingkan RN dari atas tebing. Usaha itu gagal sehingga dia ERW meminta bantuan AA untuk membunuh korban.

"Kemudian (ERW) berupaya untuk mendorong korban tapi tidak bisa. Jadi didorong pertama gagal, RN hanya bilang 'kok ngene (kok seperti ini) mas'. Namun dengan berbagai macam cara akhirnya membekap korban dan menggulingkan korban," ucapnya.

Adapun AA bertugas untuk memegangi tubuh korban. Sedangkan ERW membekap korban sehingga tidak bisa bernapas dan lemas. Dalam situasi itu, AA sempat melakukan pelecehan terhadap korban.

"Dan ada pelecehan dulu dari AA sebelum pembunuhan," ujarnya.

"Karena pada saat dibunuh belum sepenuhnya meninggal, lalu ada upaya pelaku saat mengangkat itu ada tangga dan sengaja badan korban diturunkan agar terbentur-bentur lalu digulingkan (dari tebing Pantai Kukup)," lanjut Dewo.

ERW Mahasiswa UNS

Polisi menyebut pelaku pembunuhan berinisial ERW (24) yang menghabisi wanita hamil RN (25) adalah mahasiswa UNS. Keduanya disebut memiliki hubungan khusus.

"ERW mahasiswa UNS, kalau RN sudah lulus," kata Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Mahardian Dewo Negoro kepada detikJateng.

Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri menambahkan pelaku dan korban saling mengenal saat magang di salah satu sekolah tingkat menengah.

"Berteman sejak 2019, jumpa saat magang. Jadi bertemu saat magang di salah satu SMK semester 7 dan menjalin hubungan teman dekat menurut pengakuannya," ucapnya.




(ahr/aku)


Hide Ads