Seorang penyanyi atau biduan campursari asal Sragen, Betta Oktaviani (22) melaporkan kasus pelecehan yang dia alami ke polisi. Polres Sragen telah menerima dan menyelidiki kasus tersebut.
"Laporannya kemarin Minggu," ujar Kasi Humas Polres Sragen Iptu Ari Pujiantoro, kepada wartawan, Kamis (10/11/2022).
"Saat ini masih dalam proses penyelidikan kasus itu," lanjut dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Via, sapaan sang biduan, mengaku pelecehan tersebut terjadi pada Minggu (6/11) saat ia mengisi hajatan di Desa Gondang, Sragen. Saat itu ia sedang bernyanyi.
"Pertama minta lagu, tapi dari sebelum-sebelumnya sudah rese dan sudah diberi tahu masih bisa. Pertama itu mau nyium pundak sebelah kiri malah memegang itu (dada)," kata Via saat dihubungi detikJateng.
Dia juga sudah merasa ada indikasi dari pelaku yang setiap kali bernyanyi selalu mendekat dan melakukan perbuatan di luar batas. Ditambah lagi pelaku saat itu mendekat ke dirinya dalam kondisi mabuk.
Pelaku juga sudah ditegur berulang kali.
"Dia (pelaku) dalam kondisi mabuk, tapi saat kondisi mabuk itu masih bisa diajak berbicara," ujar penyanyi warga Desa Kroyo, Kecamatan Karangamalang, itu.
Usai dilecehkan, Via sontak langsung naik pitam dan berhenti bernyanyi. Tim pengiring musik juga menghentikan acara.
"Pada nggak terima semua sebenarnya dan minta diproses nggak ada kata damai," jelasnya.
"Ya itu yang disayangkan, tetap masih dilanjut cuma berhenti berapa menit selang waktu terus lanjut lagi. Jadi kan nggak etislah, kenapa masih dilanjut. Kedua saat tidak ada konfirmasi dari pihak terdekat ibaratnya penanggung jawab," tuturnya.
Merasa dilecehkan, usai bernyanyi Via langsung melaporkan ke Polres Sragen.
"Pulang langsung laporan. Sebenarnya masih ditunggu ada tindakan nggak, ada konfirmasi nggak. Tapi ternyata nggak ada," jelasnya.
(sip/sip)