Dilecehkan di Atas Panggung, Biduan Campursari Sragen Lapor Polisi

Dilecehkan di Atas Panggung, Biduan Campursari Sragen Lapor Polisi

Tara Wahyu NV - detikJateng
Kamis, 10 Nov 2022 16:45 WIB
Colour backlit image of the silhouette of a woman with her hands on her head in a gesture of despair. The silhouette is distorted, and the arms elongated, giving an alien-like quality. The image is sinister and foreboding, with an element of horror. It is as if the woman is trying to escape from behind the glass. Horizontal image with copy space.
Ilustrasi pelecehan (Foto: iStock)
Sragen -

Seorang penyanyi atau biduan campursari asal Sragen, Betta Octaviani (22), melapor ke polisi. Hal itu setelah ia mendapat pelecehan seksual saat bernyanyi di atas panggung.

Via, sapaannya, mengaku pelecehan seksual tersebut terjadi pada Minggu (6/11) saat ia mengisi hajatan di Desa Gondang, Sragen. Saat itu ia sedang bernyanyi dan tiba-tiba dadanya dipegang oleh seseorang.

"Pertama minta lagu, tapi dari sebelum-sebelumnya sudah rese dan sudah diberi tahu masih bisa. Pertama itu mau nyium pundak sebelah kiri malah memegang itu (dada)," kata Via saat dihubungi detikJateng, Kamis (10/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirinya mengaku memang sudah ada indikasi dari pelaku yang setiap kali bernyanyi selalu mendekat dan melakukan perbuatan di luar batas. Pelaku saat itu mendekat ke dirinya dalam kondisi mabuk.

"Sudah sempat ditegur berulang kali. Dia (pelaku) dalam kondisi mabuk, tapi saat kondisi mabuk itu masih bisa diajak berbicara," ujar penyanyi warga Desa Kroyo, Kecamatan Karangamalang, itu.

ADVERTISEMENT

Via mengaku pelaku sempat menyentuh dada bagian kiri. Sontak saja, ia langsung naik pitam dan berhenti bernyanyi. Tim pengiring musik juga menghentikan acara.

"Pada nggak terima semua sebenarnya dan minta diproses nggak ada kata damai," jelasnya.

Dirinya mengaku kejadian tersebut merupakan kejadian pertama kalinya sejak ia menggeluti dunia tarik suara. Ia pun menyayangkan usai kejadian tersebut acara hiburan masih dilanjutkan dan ia tetap diminta bernyanyi.

"Ya itu yang disayangkan, tetap masih dilanjut cuma berhenti berapa menit selang waktu terus lanjut lagi. Jadi kan nggak etislah, kenapa masih dilanjut. Kedua saat tidak ada konfirmasi dari pihak terdekat ibaratnya penanggung jawab," tuturnya.

Merasa dilecehkan, usai bernyanyi itu Via langsung melaporkan ke Polres Sragen.

"Pulang langsung laporan. Sebenarnya masih ditunggu ada tindakan nggak, ada konfirmasi nggak. Tapi ternyata nggak ada," jelasnya.

Terpisah, Kasi Humas Polres Sragen Iptu Ari Pujiantoro membenarkan adanya laporan tersebut. Menurutnya saat ini masih dalam penanganan dan pemeriksaan saksi-saksi.

"Laporannya kemarin Minggu, saat ini masih dalam proses penyelidikan kasus itu," kata Ari.




(rih/aku)


Hide Ads