Sederet Fakta Pembunuh Senyum Lebar Saat Bawa Mayat Wanita Pakai Troli

Regional

Sederet Fakta Pembunuh Senyum Lebar Saat Bawa Mayat Wanita Pakai Troli

Tim detikNews - detikJateng
Jumat, 21 Okt 2022 09:09 WIB
Detik-detik tersangka pembunuhan mengeluarkan jasad korban dari apartemen menggunakan troli.
Detik-detik tersangka pembunuhan mengeluarkan jasad korban dari apartemen Jakpus menggunakan troli. (dok Istimewa)
Solo -

Pria berinisial R (36) ditangkap atas pembunuhan wanita inisial AY (36) yang jasadnya dibuang dalam plastik di Jalan Kalimalang, Pondok Gede, Bekasi tepatnya di kolong Tol Becakayu. R bahkan tertangkap CCTV senyum-senyum saat membawa jasad korban.

Mengutip detikNews, Jumat (21/10/2022), pembunuhan itu dilakukan tersangka R di sebuah apartemen di kawasan Pramuka, Jakarta Timur, pada Senin (17/10). Namun begitu tiba di apartemen keduanya terlibat cekcok hingga korban tewas dibunuh.

Aksi tersangka saat mengangkut jasad korban dengan troli dari apartemen pun terekam CCTV. Pria berkepala plontos itu tampak senyam-senyum saat bertemu penghuni lain di lift apartemen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut fakta-fakta pembunuhan wanita di apartemen itu:

Senyuman Tersangka Terekam CCTV

Aksi R mengangkut jasad korban terekam CCTV. Dari rekaman CCTV yang diterima detikcom, tersangka R tampak mendorong troli yang berisi kantong hingga bantal dan guling.

ADVERTISEMENT

CCTV itu berada di dalam lift apartemen. Terlihat tersangka R mendorong troli masuk ke lift.

Dia bertemu seorang pria di dalam lift dan terlihat melemparkan senyuman. Dia pun menyapa pria di dalam lift tersebut.

Saat pintu lift terbuka di lantai berikutnya, pengunjung pria lain masuk ke lift. R juga menyapa pria tersebut.

Kedua orang itu terlihat tak curiga jika tersangka membawa jasad yang dibungkus plastik di dalam troli.

Tersangka Mengaku Sakit Hati

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebut pembunuhan itu terjadi pada Senin (17/10). Korban semula dijemput pelaku ke apartemen di Pramuka, Jakarta Timur.

"Jadi korban dengan tersangka ini rekan kerja. Tersangka mengajak korban ke apartemen. Setibanya di apartemen, mereka ngobrol soal podcast," jelas Hengki kepada wartawan, Rabu (19/10).

Selengkapnya soal fakta-fakta pembunuhan di halaman berikut...

Hengki menyebut tersangka membunuh korban dengan alasan sakit hati. Namun, polisi saat ini masih menggali motif tersebut, karena barang-barang milik korban juga dibawa tersangka.

"Kami masih menggali soal motif. Keterangan sementara karena sakit hati, tetapi masih kami dalami karena ada barang-barang korban yang diambil," tuturnya.

Sempat Terjadi Cekcok

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawieny Panjiyoga menambahkan saat keduanya asyik mengobrol, korban tiba-tiba menerima telepon dari seorang pria. Seketika, mood tersangka berubah dan kemudian terjadi cekcok mulut.

"Saat sedang ngobrol, tiba-tiba korban mendapat telepon dari seseorang yang asumsi tersangka adalah Hardiman. Tersangka ini nggak suka sama Hardiman, karena menurut tersangka, Hardiman ini pernah bermasalah sama korban," tutur Panji.

Saat cekcok mulut itu, korban kemudian menyebut-nyebut nama mertua tersangka. Tersangka lalu naik pitam hingga melakukan pembunuhan terhadap korban.

"Korban ini menyebut kalau tersangka sama aja sama mertuanya yang latar belakangnya 'bank keliling'," ujarnya.

Korban Ditampar Berkali-kali dan Dicekik

Mendengar perkataan korban, tersangka emosi. Dia lalu menampar korban hingga korban jatuh ke kasur.

"Saat itu korban memegang HP dan terlihat seperti akan menghubungi seseorang, kemudian dengan cepat tersangka memukul tangan korban dengan tujuan menjatuhkan HP korban," katanya.

Saat korban hendak berteriak, tersangka kembali menampar korban berkali-kali hingga berdarah. Selanjutnya, tersangka mencekik korban.

"Tersangka mencekik korban hingga akhirnya meninggal dunia," tuturnya.

Jasad Korban Dibungkus Plastik-Diangkut Troli

Tersangka lalu mencoba menghilangkan jejak dengan membungkus kantong plastik.

"Kemudian tersangka meminjam troli di depan lobi apartemen untuk membawa jasad korban keluar apartemen," terang Panji.

Aksi tersangka mengangkut jasad korban ini pun terekam CCTV. Dari rekaman CCTV itu terlihat tersangka senyam-senyum saat bertemu dengan penghuni lain di lift ketika mendorong jasad dengan troli.

Jasad Korban Dibuang di Tol Bekasi

Usai membungkus jasad korban dengan kantong plastik, tersangka lalu membuangnya ke tol.

"(Tersangka) Lalu membuang jasad korban di Jl Kalimalang, Pondok Gede," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(ams/sip)


Hide Ads