Pihak keluarga PNS Bapenda Semarang Paulus Iwan Boedi Prasetijo mengungkap bila perwakilan Pomdam mendatangi rumah mereka hari ini untuk meminta keterangan. Keluarga menyebut pemeriksaan ini merupakan pertama kalinya sejak Iwan dinyatakan hilang dan tewas dibunuh.
"Tadi sebelum kita berangkat misa, perwakilan dari Pomdam ini ada yang dateng ke rumah. Ini juga mungkin memyusul yang kemarin, yang artikelnya itu ya yang tiga TNI sedang diperiksa, memang ada beberapa perwakilan (Pomdam) kalau nggak salah empat," kata anak Iwan, Theresia Alfita Saraswati usai misa 40 hari kematian ayahnya di Gereja Santa Maria Fatima, Banyumanik, Semarang, Jumat (14/10/2022).
Di lokasi yang sama, istri Iwan, Theresia Onee menyebut kedatangan TNI itu untuk meminta keterangan terkait kasus hilangnya Iwan. Onee diminta menceritakan uraian peristiwa sejak Iwan dinyatakan hilang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mulai nggak pulang kapan, seperti awal lagi lah dari tanggal 24 (Agustus) terus CCTV, benar nggak itu papa," kata Onee.
Onee juga ditanya apakah suaminya mengenal atau terkait dengan anggota TNI yang sempat diperiksa terkait kasus pembunuhan Iwan. Onee menyebut Pomdam memastikan akan menindak tegas jika ada anggotanya yang terlibat.
"Dia juga bilang kalau terlibat ya akan kita tindak, makanya dia tetap mau tanya ke keluarga. Apa bapak ada musuh, ada temen TNI nggak. Saya juga kurang jelas sih (punya teman TNI atau tidak) nggak tahu," ujarnya.
"Karena selama ini di rumah kita nggak pernah ada tamu TNI," sambungnya.
Kepada petugas, Onee juga menceritakan tentang kabar Iwan yang rencananya akan mendapat promosi kenaikan jabatan.
"Kenyatannya memang ada promosi sih tapi kan mengenai jadi nggaknya gimana, bapaknya kan sudah hilang toh, ada sih ditanyakan juga. Saya nggak tahu mau ditempatkan di mana juga," lanjutnya.
(ams/ahr)